SuaraJabar.id - Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono memprediksi 100 ribu orang akan serbu Bekasi usai lebaran. Mereka adalah pendatang baru.
Tri Adhianto Tjahyono mengatakan sebagai daerah yang kini menjelma menjadi Kota Metropolitan, kota berjuluk Kota Patriot ini memiliki daya tarik tinggi sehingga diminati para pendatang baru dari berbagai daerah di tanah air.
"Sampai sekarang hingga akhir Juni 2019 prediksi kami 100.000 pendatang baru," ujar dia di Bekasi, Kamis (13/6/2019).
Menurutnya, prediksi tersebut berdasarkan angka pendataan petugas saat menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 hingga Pemilu April 2019.
Baca Juga: Anies Tak Permasalahkan Banyak Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran
"Saat Pilkada ada 2,7 juta jiwa di Kota Bekasi, namun saat Pemilu jumlah penduduknya menembus angka 2,8 juta jiwa. Makanya kita prediksi 100.000 pendatang lagi akan masuk Bekasi pasca lebaran ini," ungkapnya.
Dia menambahkan, wilayahnya merupakan daerah terbuka untuk umum sehingga siapa saja dipersilakan datang ke Kota Bekasi.
"Para pendatang baru ini tidak hanya mengubah nasib mereka sendiri tapi juga mengubah tata kota daerah," katanya.
Tri menyebutkan, Kota Bekasi memerlukan orang-orang yang memiliki visi sehingga berkontribusi terhadap pembangunan daerah lewat sektor pajak.
"Kami tidak pernah melarang warga yang ingin ke Kota Bekasi tapi tentunya kita berharap mereka memiliki keahlian dan kemampuan kerja," ujarnya.
Baca Juga: Jakarta Buka Pintu untuk Pendatang Baru Usai Lebaran 2019
Menurut data, ada tiga kawasan industri di Kota Bekasi yakni Kawasan Wahab Affan di Jalan Sultan Agung, Kawasan Kaliabang di Pondok Ungu, serta Kawasan Narogong di Bantar Gebang yang dapat dijadikan destinasi kerja para pendatang baru.
Berita Terkait
-
Viral Lecehkan Pemotor Wanita, "Polisi Cepek" di Bekasi Melotot Tantang Korban: Suruh Polisi ke Mari, Gue Gak Takut!
-
5 Rekomendasi Toko Dessert di Kota Bekasi, Pemilik Sweet Tooth Harus Tahu
-
3 Tim Mahal dari Liga 2: Skuat Bernilai Miliaran Rupiah!
-
40 Siswa Madrasah Ditetapkan Sebagai Duta Moderasi Beragama
-
Putri Pahlawan Kusumah Atmadja di Usia Senja: Hidup Sendiri, Tinggal di Kontrakan
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
Dedi-Erwan Unggul Quick Count, Anak Bos Persib: Insya Allah Hasil Resmi Tak Beda Jauh dengan Hitung Cepat
-
Ada Potensi Pemungutan Suara Ulang di Karawang dan Sukabumi, Pj Gubernur Jabar: Tunggu Bawaslu
-
Petugas TPS Meninggal Saat Bertugas, Begini Pesan PJ Gubernur Jabar
-
Sabet 73,5 Persen Suara, Rudy-Ade Deklarasikan Kemenangan di Pilkada Kabupaten Bogor
-
Unggul Versi Hitung Cepat, Aep: Ini Kemenangan Masyarakat Karawang