Reza Gunadha
Selasa, 18 Juni 2019 | 17:02 WIB
Ilustrasi

SuaraJabar.id - Warga Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, dibuat resah oleh ulah pasangan suami istri berinisial LA dan ES, yang mempertontonkan adegan ranjang secara langsung dan berbayar kepada anak-anak setempat.

Hal tersebut terungkap setelah sejumlah bocah di Tasikmalaya mengungkapkan perilaku pasutri yang sama-sama masih berusia 24 tahun itu kepada tokoh masyarakat dan dilaporkan kepada Komisi Perlindungan Anak Indonesia.

“Kami menerima laporan itu, setelah sejumlah anak mengadu ke guru ngaji di kampung tempat pasutri itu. Ternyata, pasutri itu sudah mempertontonkan adegan tak senonoh secara live dan berbayar kepada anak-anak sejak lama, sejak bulan Ramadan,” kata Ketua KPAI Tasikmalaya Ato Rinanto dalam keterangan tertulis yang didapat Suara.com, Selasa (18/6/2019).

Setelah mendapat laporan itu, kata Ato, KPAI memeriksa kebenarannya ke kampung tempat terjadinya peristiwa tersebut.

Baca Juga: Joe Dempsie Tak Nyaman Beradegan Seks dengan Maisie Williams di GOT

Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, pasutri itu menawarkan menonton mereka bercinta kepada anak-anak pada malam hari.

“Sedikitnya 7 anak yang mayoritas masih duduk di bangku SD menjadi korban perilaku menyimpang pasutri itu. Lebih dari sekali mereka mempertontonkan hal itu,” tukasnya.

Ato menjelaskan, siaran langsung perilaku tak senonoh itu dilakukan pasutri tersebut di rumah mereka sendiri. Setiap bocah yang menonton, disyaratkan membayar Rp 5 ribu.

“Anak-anak yang menjadi korban sudah kami data dan kekinian sedang didampingi untuk pemulihan kondisi psikologis mereka,” jelasnya.

Sementara berdasarkan keterangan Kapolres Tasikmalaya Ajun Komisaris Besar Febry Kurniawan Maruf, kedua pelaku sudah dibawa dan diperiksa di mapolres.

Baca Juga: Kasus Live Adegan Seks Baby Sitter dan Sopir Angkot Masuk Babak Baru

Namun, hingga kekinian, pasutri tersebut berkukuh tak melakukan adegan yang dimaksud dan memungut bayaran dari anak-anak.

Load More