Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Senin, 08 Juli 2019 | 15:23 WIB
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Jawa Barat Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Abdul Aris. [Suara.com/Aminuddin]

SuaraJabar.id - Perilaku terpidana kasus korupsi proyek KTP elektronik Setya Novanto mengalami perubahan sejak ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat pada Senin (8/7/2019).

Hal itu disampaikan Kepala Divisi Pemasyarakat KemenkumHAM Kanwil Jawa Barat, Abdul Aris.

Menurut Aris, mantan Ketua DPR RI itu kini lebih rajin beribadah dan menyadari kalau dia berstatus sebagai narapidana yang tengah menjalani masa tahanan.

"Perubahannya itu (Setya Novanto lebih rajin ibadah), dan dia lebih menyadari kalau dia tahanan," ucap Abdul Aris kepada wartawan usai memberikan pengarahan kepada pegawai Kemenkumham Kanwil Jawa Barat, di Arcamanik, Bandung.

Baca Juga: Setya Novanto Dijebloskan ke Lapas Gunung Sindur Agar Bertaubat

Setnov, kata dia, tampak lebih santai dan tidak manja. Menurut Aris, Novanto lebih menerima kalau dirinya kini tengah menjalani masa hukumannya di kurung di rutan Gunung Sindur.

"Nggak manja," jelasnya.

Menurutnya, Setnov meminta agar segera dipindahkan lah ke Lapas Sukamiskin, Bandung. Namun, Kemenkumham Kanwil Jabar tidak bisa gegabah menuruti keinginan Setnov. Lantaran, pemindahan tahanan disesuaikan dengan hasil evaluasi tim assesment yang paling cepat dilakukan setiap tiga bulan sekali.

"Biasanya enam bulan sekali, atau minimal tiga bulan baru melakukan assesment," tukasnya.

"Perilakunya menyesali. Dia berharap bisa dipindahkan dari situ (Gunung Sindur). Tapi kita kan belum mengambil keputusan karena akan mengevaluasi tim assessmentnya. Yang jelas yang bersangkutan sudah menyadari bahwa dia sedang menjalani pidana," tambahnya.

Baca Juga: One Men One Cell, Setya Novanto Syok Meringkuk Sel Rutan Gunung Sindur

Setnov terpaksa harus dipindahkan dari lapas Sukamiskin menuju rutan Gunung Sindur lantaran dia kepergok berkeliaran di luar lapas dan berkunjung ke salah satu toko bangunan di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat beberapa pekan lalu.

Kontributor : Aminuddin

Load More