SuaraJabar.id - Seorang pelajar putri di Bogor Jawa Barat dikabarkan hilang sejak dua pekan silam oleh keluarganya. Pelajar bernama Audri Viranti Islandi (16) yang kini duduk di kelas dua SMK Bina Teknika Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat itu hilang setelah pamit belajar kelompok ke salah satu rumah temannya.
Paman Audri, Ahmad Farhan mengatakan keponakannya itu sempat diantar sang ibu Kiftia untuk naik angkutan umum dari depan kompleks tempat tinggalnya di Perumahan Coco Garden Cluster Modesta, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Senin (29/7/2019).
"Itu sekitar jam 10.00 WIB diantar ke depan nunggu angkot. Karena lama nunggu, Audri bilang ke ibunya, pulang aja nggak apa-apa kok dan ibunya pulang," kata Ahmad kepada Suara.com, Rabu (14/8/2019).
Keluarga pun mulai gelisah menyadari anak kedua dari empat bersaudara itu tak kunjung pulang hingga malam hari. Akhirnya keluarga melapor ke polisi.
"Kita sudah tanya ke teman yang belajar kelompok, Audri katanya tidak datang lalu Audri kan sekolah siang ya, ditanya ke sekolah juga ternyata hari itu dia juga tidak sekolah. Akhirnya, kami lapor ke polisi. Keluarga juga sudah berusaha mencari dan memasang poster wajahnya di tempat-tempat strategis," ungkap Ahmad.
Ahmad mengemukakan dari keterangan orangtuanya, sejauh ini anak yang aktif di kegiatan paskibra itu tidak memiliki masalah dengan keluarga. Hanya saja, sebelum meninggalkan rumah, Audri sempat menunjukan gelagat yang tidak seperti biasanya dengan mengacak-acak pakaian di kamar.
"Ya paling kata orangtuanya, di hari dia hilang itu dia seperti ngacak pakaiannya mengambil barang. Tapi enggak tahu apa barangnya," jelas Ahmad.
Selain itu, lanjut Ahmad, orangtua Audri baru mengetahui putri mereka menjadi bendahara kelas belakangan ini dari guru di sekolahnya. Ia pun diminta untuk membawa uang kas kelasnya sekitar Rp 3 juta di hari pertama Audri dikabarkan menghilang.
"Kita juga sempet ngobrol-ngobrol sama gurunya katanya dia itu bendahara kelas. Pas di hari dia hilang, dia disuruh bawa uang kas gitu ya Rp 3 jutaan sekian lah, katanya, 'iya nanti dibawa ke sekolah'," tambahnya.
Baca Juga: Pembunuh Pelajar SMA Saat Tawuran di Depok Ditangkap, Pelaku Tiga Orang
Terpisah, Kasubag Humas Polres Bogor AKP Ita Puspitalena membenarkan adanya pelaporan tersebut pada 10 Agustus 2019. Adapun ciri-ciri Audri yakni berbadan kurus, berat sekitar 50 kilogram, tinggi badan 165 centimeter, rambut panjang hitam, kulit putih dan bagian batang hidung ada bekas jaitan di atasnya.
Saat ini, pihaknya masih terus melakukan pencarian terhadap Audri. Ia meminta kepada masyarakat yang melihat atau mengetahui kebaradaannya untuk segera melapor ke pihak kepolisian terdekat.
"Iya kita sudah terima laporannya, belum ada dugaan penyebab hilangnya anak itu. Dari laporan dia hilang saat pamit belajar kelompok. Jika ada melihat atau mengetahui segera melapor kami," kata Ita.
Kontributor : Rambiga
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
3 Rekomendasi HP Murah Kualitas Bagus untuk Mahasiswa 2025: Spek Dewa, Harga Sahabat Kosan!
-
3 Laboratorium Rahasia Narkotika Beroperasi di Bogor dan Cimahi
-
Geger Penemuan Kerangka Manusia di Irigasi Karawang
-
Ego 3 Kades di Karawang Nyaris Gagalkan Proyek Banjir Vital! Dedi Mulyadi Turun Tangan, Ini Hasilnya
-
Keseimbangan Air di Tengah Industri: Tantangan, Riset, dan Upaya Konservasi