SuaraJabar.id - Ratusan Kepala Sekolah di Kota Bekasi belum mengantongi sertifikat. Padahal sertifikasi itu penting sebagai pedoman kompetensi para tenaga pengajar.
Kepala Seksi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Junaedi mengemukakan bahwa terdapat 961 kepsek tingkat SD dan Swasta baik Negeri maupun Swasta.
Namun, dari 961 kepsek yang ada baru sebanyak 733 kepsek yang baru menjalani sertifikasi kompetensi dari lembaga pengembangan dan pemberdayaan kepala sekolah (LP2KS).
"Data terakhir itu 2019 baru 733 dari 961 kepsek yang ada di Kota Bekasi. Artinya masih ada 228 kepala sekolah yang belum mengantongi sertifikat," kata Junaedi kepada Suara.com, Rabu (21/8/2019).
Baca Juga: Bejat! Oknum Guru SD Cabuli Belasan Murid di Ruang Kepala Sekolah
Hingga pertengahan tahun 2019, kata dia, bidang kepegawaian belum menerima data terbaru kepsek bersertifikat.
Ia menjelaskan, kepsek tak bisa serta merta mengikuti sertifikasi. Ada persyaratan kualifikasi khusus yang harus dipenuhi. Diantaranya menamatkan akademik jenjang pendidikan linier.
"Beberapa kepala sekolah yang belum mengantongi sertifikasi mungkin belum memenuhi syarat yang ditentukan. Semuanya itu memiliki proses untuk bisa mencapai penguatan kepala sekolah atau sertifikasi," jelas dia.
Ia mengaku selama ini pihaknya rutin mengingatkan agar kepsek yang belum bisa mengikuti sertifikasi bisa memenuhi kualifikasi yang telah ditetapkan. Apalagi, pada 2020 seluruh kepsek ditargetkan sudah tersertifikasi.
"Kita ingatkan bagi kepala sekolah yang belum memiliki sertifikasi kepala sekolah dimohon untuk segera menuntaskan persyaratan-persyaratan tersebut," kata dia.
Baca Juga: Aniaya Kepala Sekolah sampai Babak Belur, Siswa SMA Jadi Tersangka
Dengan seluruh kepsek bersertifikat tahun depan, diyakini mampu meningkatkan mutu pendidikan di wilayahnya. Sehingga dapat mewujudkan Visi Kota Bekasi yang Cerdas, Kreatif, Maju, Sejahtera dan Ihsan.
"Ini sebagai salah satu membenahi mutu terutama yaitu mutu pendidikan, maka dari itu kita harapkan Dinas Pendidikan dan kepala sekolah bisa menuntaskan program ini," katanya.
Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah
Berita Terkait
-
Alasan Dedi Mulyadi Copot Kepsek SMAN 6 Depok
-
Pembunuh Kepala Sekolah Akhirnya Tertangkap, Aksi Keji Ugon Bermula Gegara Ngotot Lamar Janda
-
Kepsek soal Siswa SD Belajar di Lantai gegara Tunggak SPP: Wali Kelasnya Buat Peraturan Sendiri
-
Bagaimana Seharusnya Pengetahuan Saham Diberikan kepada Anak SD?
-
Siswa SD Keluhkan Lauk MBG: Tak Suka Tempe dan Ayam Rasanya Aneh dan Keras
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Sudah Dibuka? Simak Syarat dan Kualifikasinya
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
Pilihan
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
Terkini
-
Tragedi di RSHS, Dokter Residensi Rudapaksa Keluarga Pasien! Ini Fakta yang Diungkap Polisi
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Sukses Bawa Parfum Produksi Sidoarjo Go Global: Korea, Amerika, dan Nigeria
-
Modal Semangat dan Keberanian, Suryani Buktikan Perempuan Bisa Naik Kelas
-
Lucky Hakim Liburan ke Jepang Tuai Kritik, Dedi Mulyadi Sentil Soal Etika Pejabat!
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR