Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Jum'at, 23 Agustus 2019 | 21:54 WIB
Mahasiswa Papua tolak miras dari polisi saat jeda demo - (Facebook/Papua Merdeka)

SuaraJabar.id - Kapolda Jawa Barat Inspektur Jenderal Rudy Sufahriadi menyampaikan permohonan maaf atas adanya dugaan pemberian minuman keras (miras) kepada mahasiswa asal Papua di Asrama Papua, Kota Bandung, Kamis (22/8/2019) kemarin.

Rudy menyampaikan permohonan maaf kepada warga Papua, terutama di Kota Bandung dan Jawa Barat atas tindakan anggotanya yang diduga memberikan miras pada saat para mahasiswa tersebut sedang melakukan aksi damai.

"Saya mohon maaf ke mahasiswa Papua atas kejadian yang diduga anggota saya mengirim minuman ke rekan-rekan," kata Rudy di Mapolrestabes Bandung, Jumat (23/8/2019).

Berkaitan dengan kasus tersebut, Rudy mengatakan pihaknya telah menonaktifkan polisi wanita (polwan) yang diduga memberikan minuman beralkohol kepada mahasiswa di Asrama Papua Bandung. Bidang Propam Polda Jabar pun sudah memeriksa Kompol Sarce Christiati.

Baca Juga: Tolak Miras Pemberian Polwan, Mahasiswa Papua: Kami Bukan Pemabuk

Rudy mengatakan, pihaknya mengambil langkah untuk menonaktifkan Sarce dari jabatannya sebagai Kapolsek Sukajadi.

"Itu sudah kita ambil langkah (menonaktifkan) dari hasil pemeriksaan itu. Kita sepakat, saya putuskan bahwa yang bersangkutan kita nonaktifkan dari jabatannya," katanya.

Rudy mengaku akan mengganti pimpinan di Polsek Sukajadi sambil menunggu perkembangan penyelidikan propam.

Seperti diketahui, pemberian miras sebanyak dua dus tersebut dilakukan Sarche ke asrama Papua di Bandung pada Kamis (22/8/2019) siang. Miras sebanyak dua dus itu langsung dikembalikan oleh mahasiswa yang sedang melakukan aksi damai di depan Gedung Sate.

Kontributor : Huyogo Simbolon

Baca Juga: Kasih Miras ke Demonstran Papua, Polwan Komisaris Sarce Dinonaktifkan

Load More