SuaraJabar.id - DAS (11), siswa kelas 6 Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Kota Depok, Jawa Barat meninggal dunia diduga akibat tersetrum aliran listrik di sekolahnya pada Senin (26/8/2019) kemarin.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun, kejadian itu berlangsung ketika korban DAS (11) sedang bermain benteng-bentengan bersama teman-temannya di lapangan sekolah pada pukul 15.00 WIB.
Tanpa sengaja korban menyentuh tiang besi toren air yang bocor itu terdapat aliran listrik hingga tersetrum. Melihat kejadian itu, teman-teman korban langsung menarik DAS dan akhirnya dapat terlepas dari sengatan listrik.
"Ketika kejadian DAS sedang bermain di sekolahnya, berdasarkan keterangan saksi-saksi memegang tiang besi toren air diduga beraliran listrik dan di bawahnya ada genangan air, sehingga kesetrum," kata Kanit Reskrim Polsek Pancoran Mas Iptu Hendra kepada Suara.com ketika dikonfirmasi di Depok, Selasa (27/8/2019).
Baca Juga: Ipda Erwin Tewas saat Jaga Demo, Mabes Polri Tekankan Ini ke Pengunjuk Rasa
Usai lepas dari setruman aliran listrik, jelasnya, DAS tidak sadarkan diri langsung dibawa ke rumah sakit Bhakti Yuhda oleh pihak sekolah tersebut.
Di rumah sakit korban diberikan perawatan intensif di Unit Gawat Darurat (UGD) korban, lalu dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit.
"Pihak sekolah langsung menghubungi keluarga korban atas kejadian ini," katanya.
Hendra menambahkan sesuai permintaan keluarga korban kasus ini tidak dilanjutkan atau tidak menuntut ke pihak sekolah dengan alasan sudah menganggap sebagai musibah.
Pernyataan itu kata dia, dituangkan di dalam surat dengan ditandatangi bersama pihak keluarga dan sekolah korban.
Baca Juga: Ambil Bambu di Kebun, Dua Santri Pesantren Tewas Tersambar Petir
"Kami (Polsek Pancoran Mas) telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk kepala sekolah, dan orang tua korban," kata dia.
Berita Terkait
-
Liburan Hemat Tapi Seru di Depok: 10 Kolam Renang Keren Mulai Rp15.000
-
Bolehkan ASN Mudik Pakai Mobil Dinas, Wali Kota Depok Bisa Dijerat UU Tipikor?
-
Izinkan Mobil Dinas untuk Mudik, Wali Kota Depok Bisa Diperiksa dalam Kasus Korupsi
-
Blunder Izinkan Mudik Pakai Mobil Dinas, Dedi Mulyadi Panggil Wali Kota Depok 8 April
-
Bima Arya Pastikan Wali Kota Depok Akan Ditegur, Imbas Izinkan ASN Mudik Pakai Mobil Dinas
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
Terkini
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?