SuaraJabar.id - Motif Andi Mardiansyah (22) membunuh Hasbullah, penjual ayam yang tewas tergorok di leher akhirnya terkuak. Alasan pemuda itu menghabisi nyawa korban lantaran tak sanggup membayar utang terkait uang sewa lapak di pasar sebesar Rp 4 juta.
Andi sendiri kenal dengan korban karena sama-sama berdagang di Pasar Timbul, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
"Pelaku ini punya utang Rp 4 juta, tapi tak sanggup bayar kepada saudara R. Sehari sebelum peristiwa pembunuhan. Pelaku mendapat batas waktu (jatuh tempo) penagihan," kata Kapolresta Depok AKBP Azis Andriansyah di Mapolresta Depok, Jumat (30/8/2019).
Karena terlilit utang, tersangka akhirnya mengikuti korban yang sedang melakukan penagihan hasil penjualan ayam.
Baca Juga: Mayat Wanita Banyak Tusukan Ternyata Dibunuh Suami, Perkaranya Blokir FB
Dari keterangannya kepada polisi, Andi sudah mengenal korban sejak 2017 lalu dan mengetahui aktivitas sehari-hari Hasbullah sebagai penagih dan memiliki usaha ayam potong.
Lebih lanjut, pelaku bertemu korban di lokasi kejadian mengaku dari rumah pacaranya.
"Di situ, pelaku membunuh korban, lalu setelah korban meninggal dunia pelaku membawa motor, HP dan membuangnya ke Kali Krukut. Serta uang yang digunakan untuk bayar utang sebesar Rp 4 juta," jelasnya.
Ia menyebutkan ada tiga barang korban yang dibuang ke kali yaitu motor, tas berisi uang, dan HP. Kata dia, tas berisi uang itu sebanyak Rp 4.280.000 hasil penagihan jualan ayam yang akan disetorkan ke bos korban.
"Tas korban dibuang dan uangnya diambil untuk bayar utang," ucap Azis.
Baca Juga: Dicor Semen, Mayat Anak dan Cucu Misem Ditumpuk di Lubang 40 Cm
Azis mengatakan, kendaraan motor korban yang dibuang pelaku di Kali Krukut untuk menghilangkan jejak aksinya. Lalu, pelaku ini membutuhkan uang cepat untuk membayar utang ke R karena sudah jatuh tempo pembayaran.
"Pelaku ingin uang cepat, karena butuh uang, kalau bawa motor takut ketahuan, motor dibuang untuk menghilangkan jejak," katanya.
Diketahui, Andi sendiri dibekuk polisi saat sedang berada di wilayah Cileduk, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Rabu (28/8/2019) lalu. Penangkapan itu dilakukan kurang dari 24 jam, setelah polisi menemukan jasad korban bersimbah darah di sebuah kebun pisang di kawasan Limo, Depok.
Kontributor : Supriyadi
Berita Terkait
-
Bebaskan Anak dengan Suap Miliaran, Ibu Ronald Tannur Kini Tersangka, Publik Bertanya Kerjanya Apa?
-
Ibu Ronald Tannur Kerja Apa? Sanggup Suap Hakim Rp3,5 M demi Bebaskan Anak, Kini Jadi Tersangka
-
Terungkap! Pembunuh Mayat Wanita Tanpa Kepala di Penjaringan Ternyata Tukang Jagal
-
Permainan Petak Umpet Berakhir Maut, Wanita AS Dipenjara usai Kekasih Tewas di Dalam Koper
-
Fakta Baru Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Sumbar: Sperma Tersangka Identik, Cangkul dan Celana Ditemukan!
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Rooms Inc d'Botanica Bandung Ikut Semarakkan Program Akhir Tahun Artotel Wanderlust Bertajuk "Serenata Akhir Tahun"
-
Miris! Pelajar SMA Cianjur Jadi Kurir Narkoba Internasional, Raup Untung Puluhan Juta
-
Lari Sambil Donasi, OPPO Run 2024 Kumpulkan Dana untuk Pemberdayaan Disabilitas
-
Sikap Politik PWNU di Pilkada Jabar: Gubernur Terpilih Wajib Kuatkan Persatuan Umat
-
Dapat Bonus Logam Mulia 1 Gram, Yuk Ikuti KPR BRI Property Expo 2024