Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Jum'at, 30 Agustus 2019 | 18:51 WIB
Kapal Nelayan di Pesisir Muara Gembong Bekasi Jawa Barat bersandar. [Suara.com/M Yacub]

"Kami meminta kepada pihak berwenang terkait untuk segera menyelesaikan persoalan ini. Kami sedih karena kami ikut menanamnya juga dulu, karena sebagian pohon itu atau 59.597 di antaranya merupakan sumbangan CSR perusahaan dan relawan selama empat tahun terakhir yang dipercayakan kepada kami," kata Sonaji.

Dia juga menambahkan selain berdampak pada kelangsungan hidup hutan mangrove, insiden tumpahan minyak itu juga mengakibatkan penurunan hasil tangkapan serta penjualan nelayan setempat.

"Bibit udang maupun benih ikan di tambak turut mati. Tangkapan nelayan turun 90 persen pas dijual harganya ikut anjlok karena terkena isu ikan beracun," ungkapnya.

Belum lagi, kata dia, kemarin ada 120 warga pesisir yang terkena penyakit gatal-gatal dan sesak napas akibat bau menyengat.

Baca Juga: Anies Sebut Tumpahan Minyak Pertamina Buat Ikan di Keramba Nelayan Mati

"Kami berharap warga yang dirugikan segera menerima kompensasi dari Pertamina, sebab hingga kini bentuk kompensasi dari pemerintah belum dilakukan, padahal warga Karawang sudah," katanya.

Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah

Load More