Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso
Senin, 02 September 2019 | 11:31 WIB
Barang bukti duel maut antara siswa SMK di Bogor. (Suara.com/Rambiga)

"Kita minta sekolah yang sering tawuran di Bogor dievaluasi. Kalau tidak bisa memberikan pendidikan yang baik, lebih baik dicabut saja izin sekolahnya," kata Dicky.

Ia menilai, maraknya aksi tawuran atau perkelahian hingga memakan korban jiwa karena masalah gengsi dan kurangnya pihak sekolah memnerikan pengawasan yang ketat terhadap muridnya. Ke depan, Polres Bogor akan melakukan pendataan setiap sekolah yang sering terlibat tawuran untuk nantinya menjadi bahan evaluasi kepada pemerintah daerah setempat maupun pihak terkait lainnya.

"Kita data sekolah yang tawuran tanggal berapa, setiap tahun berapa. Untuk bahan evaluasi dinas pendidukan atau pemerintah," pungkas Dicky.

Kontributor : Rambiga

Baca Juga: Selamat Usai Duel Maut dengan Buaya, Tubuh Suwardi Penuh Luka Robek

Load More