SuaraJabar.id - Dua perampok yang menggunakan celurit menyatroni Rumah Makan Gratis di Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Aksi perampok itu terekam kamera pengawas CCTV dan viral di media sosial.
Berdasarkan video berdurasi sekitar 32 detik yang diterima Suara.com, tampak dua perampok masuk ke dalam rumah makan sambil membawa senjata tajam jenis celurit. Kedua pelaku langsung mengancam tiga karyawan yang tengah duduk santai di dalam.
Karyawan yang ketakutan hanya bisa pasrah melihat kedua perampok itu beraksi di tempat mereka. Tidak lama kemudian, para pelaku meninggalkan lokasi.
Pemilik Rumah Makan Gratis, Aditya Prayoga mengatakan perampokan tersebut terjadi sekitar pukul 02.55 WIB pada Jumat 6 September 2016. Kala itu, para pelaku datang sambil meminta handphone karyawannya yang juga anak yatim.
Baca Juga: Rampok Mobil Muatan Telur Ayam, Polisi Bekuk Tiga Perampok Bersenpi
"Saya posisi di dalam rumah makan, di depan itu ada tiga karyawan saya, karena warung ini tak ada pintu terbuka. Awalnya saya kira orang itu mau ngeprank atau lapar begitu, taunya menodong minta handphone," kata Aditya dihubungi Suara.com, Selasa (10/9/2019).
Karena takut, karyawannya hanya bisa pasrah ketika para pelaku mengambil handphone. Tidak cukup sampai di situ, kedua perampok sempat mengacak-acak meja dan laci warung mencari uang.
"Sempat minta uang juga, tapi karena tak ada, ini kan rumah makan gratis, tak ada uangnya, mereka pergi. Jadi yang diambil tiga handphone saja, alhamdulillah karyawan saya tidak ada yang luka," ungkap Aditya.
Saat ini, kasus perampokan tersebut sudah dilaporkan ke pihak kepolisian. Ia tidak menyangka, warung makan gratis miliknya yang sudah tiga tahun berdiri disatroni perampok.
"Sudah laporan kok. Ini baru pertama kali, rumah makan ini gratis buat siapa saja yang mau, tanpa syarat dan setiap hari. Kami buka 24 jam, tapi kalau makanan beratnya itu cuma siang saja kalau malam makanam ringan, paling mi atau teh," tuturnya.
Baca Juga: Malah Kayak Perampok, Bentuk Sheet Mask Ini Bikin Dilema Banget
Kontributor : Rambiga
Berita Terkait
-
Turis Jepang Kapok Berkunjung ke Kota Bogor Gegara Pengamen Marah-marah di Angkot
-
Ajak Masyarakat datang ke TPS 27 November, Habib Nabil Bicara Nasib Masa Depan Bogor
-
Gara-gara Ikut Kampanye, ASN Pemkab Bogor Dilaporkan Bawaslu ke BKN RI
-
Hari Terakhir Kampanye, Rudy-Jaro Ade Gelar Sembako Murah di Sirkuit Sentul
-
Pas Band Guncang Sirkuit Sentul saat Kampanye Akbar Rudy Susmanto
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
-
Ingat! Penurunan Harga Tiket Pesawat Domestik 10 Persen Hanya Berlaku Hingga 3 Januari
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
Terkini
-
Dedi-Erwan Unggul Quick Count, Anak Bos Persib: Insya Allah Hasil Resmi Tak Beda Jauh dengan Hitung Cepat
-
Ada Potensi Pemungutan Suara Ulang di Karawang dan Sukabumi, Pj Gubernur Jabar: Tunggu Bawaslu
-
Petugas TPS Meninggal Saat Bertugas, Begini Pesan PJ Gubernur Jabar
-
Sabet 73,5 Persen Suara, Rudy-Ade Deklarasikan Kemenangan di Pilkada Kabupaten Bogor
-
Unggul Versi Hitung Cepat, Aep: Ini Kemenangan Masyarakat Karawang