KPAI bersama DP3A kata Nur, mempunyai rencana untuk mengunjungi keluraga FA di Majalengka, Cirebon, Jawa Barat. Tujunnya untuk menggali informasi yang sebenarnya terjadi.
"Ada rencana kami kesanah, sekalian melakukan konseling kepada ibu FA. Namun kami akan rapatkan dulu," ujarnya.
Suparno, ayah dari IB mengaku kaget atas informasi yang telah diketahui banyak orang di dunia maya itu. Apalagi, tertuduh pelaku adalah anak kandungnya.
"Tidak menyangka saja, saya kan juga tidak tahu kalau viral soalnya enggak punya hp untuk lihat itu, punya hp ya buat teleponan saja," kata dia.
Ia juga berharap kasus yang menimpa anaknya itu dapat segera berakhir dan menemukan jalan keluar. Sebab, selama ini Suparno mengaku tertekan atas tuduhan ibu kandung FA, Sri Ani Lesatari.
"Ya maunya sih segera kelar urusannya, biar saya juga tenang," singkat Suparno.
Sementara itu, pemilik kontrakan yang ditempati IB dan keluarga, Sugeng mengaku jika keluarga IB sudah tidak lagi tinggal di kontrakannya.
Ia mengatakan jika keluarga FA telah tinggal di Majalengka, Cirebon setelah melakukan pemakaman di sana.
"Pas di sana tidak pulang lagi, nah kemarin hari Minggu sore ada teman orang tuanya datang ngambil perabotan rumah tangga, sekarang sudah kosong," tuturnya.
Baca Juga: Terganggu Teror dan Bully Di Medsos, Abdul Aziz Siap Lapor Polisi
Sebelumya, Kepala Unit Reskrim Pondok Gede, AKP Supriyanto mengatakan, FA tewas akibat penyakit tetanus. Hal itu didasarkan dari fakta-fatka yang ditemukan polisi melalui keterangan yang diberikan keluarga FA dan warga setempat.
"Kami mendapatkan laporan mengenai kabar viral bocah yang tewas di bully, sudah kami datangi lokasi kejadian dan memintai keterangan beberapa warga," kata Supriyanto, kemarin.
Ia menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada bulan Agustus 2019 lalu. Saat itu, FA dan IB sedang bermain tak jauh dari rumah.
"FA jatuh dan mengalami sakit. Tak lama kemudian FA di rawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, kurang lebih empat hari," ujarnya.
Tim medis menyebutkan jika FA mengidap tetanus yang harus segera di tangani. Namun, keluarga dari FA telat membawanya sehingga FA meninggal dunia.
Sejauh ini, Supriyanto mengaku belum mengetahui lebih dalam apakah FA telah mengidap penyakit tetanus sebelum jatuh ketika sedang bermain dengan teman-temannya atau setelah jatuh dan terluka.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Tanpa Beban, Potret Pj Kades di Bekasi Tersenyum Saat Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa Rp2,6 Miliar
-
Korupsi Dana Desa Rp2,6 Miliar di Bekasi: Penjabat Kades, Sekdes, hingga Pengusaha Jadi Tersangka
-
Skandal Korupsi Migas Jabar: Pemprov Jabar Diperiksa, Saksi Ungkap Fakta Mengejutkan?
-
5 Fakta Panas Perseteruan Lisa Mariana vs Ridwan Kamil: Dari Tes DNA Hingga Tuntutan Ulang
-
Hasil Tes DNA Ridwan Kamil 'Samar'? Lisa Mariana Gemparkan Publik dengan Permintaan Ini