Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Jum'at, 13 September 2019 | 02:30 WIB
WN Nigeria diamankan Kantor Imigrasi Tasikmalaya. [Antara]

SuaraJabar.id - Sebanyak delapan Warga Negara Nigeria diamankan Kantor Imigrasi Tasikmalaya di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, karena tidak memiliki kelengkapan dokumen resmi keimigrasian.

Menurut rencana Kantor Imigrasi Tasikmalaya akan mendeportasi ke negara asalnya.

"Seluruhnya ada delapan WNA yang diamankan, satu memiliki dokumen namun sudah habis (masa berlakunya) tujuh lainnya tak memiliki dokumen," kata Kepala Sub Seksi Pengawasan Keimigrasian, Kantor Imigrasi Kelas II Tasikmalaya Sarial seperti dilansir Antara di Tasikmalaya, Kamis (12/9/2019).

Ia menuturkan, Kantor Imigrasi Tasikmalaya mendapatkan informasi adanya orang asing di Kabupaten Pangandaran, selanjutnya petugas melakukan pemeriksaan di empat lokasi tempat warga Nigeria tinggal pada Rabu (11/9).

Baca Juga: Diduga Pesta Seks di Hotel Jakarta, WN Nigeria Terancam Deportasi

Petugas, lanjut dia, mendapatkan informasi ada sembilan WNA Nigeria, namun yang berhasil diamankan hanya delapan orang, satu orang lagi berhasil melarikan diri dan saat ini masih dalam pencarian petugas Kantor Imigrasi.

"Satu WNA yang tak berhasil ditangkap akan terus ditelusuri," katanya.

Ia menyampaikan, seluruh WNA Nigeria itu dibawa ke Kantor Imigrasi Tasikmalaya untuk menjalani pemeriksaan tujuan dan alasan tinggal beramai-ramai di Pangandaran.

Hasil pemeriksaan sementara, kata Sarial, mereka tinggal di Pangandaran kurang lebih sudah dua bulan, terkadang pergi ke Jakarta dan Yogyakarta untuk mencari pakaian yang selanjutnya akan dijual ke negaranya.

"Mereka membeli pakaian di Indonesia untuk diekspor ke negara asalnya," kata Sarial.

Baca Juga: Imigrasi Karawang Deportasi 16 Tenaga Kerja Asing

Ia menambahkan, seluruh WNA Nigeria itu selanjutnya akan dilaporkan ke Kedutaan Besar Nigeria untuk mengurus dokumen keimigraisiannya, atau dideportasi ke negaranya.

"Kita masih terus periksa, tapi kemungkinan besar akan kita deportasi," katanya. (Antara)

Load More