Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Jum'at, 13 September 2019 | 16:07 WIB
Suasana pengajaran di SDN 3 Pekayon Jaya Kota Bekasi, Jawa Barat. [Istimewa]

SuaraJabar.id - Meski berada di lingkaran pusat kekuasaan daerah, namun fasilitas pendidikan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Pekayon Jaya Kota Bekasi Jawa Barat sungguh memprihatinkan. Sebab, disana siswa-siswi masih harus belajar di lantai lantaran kursi dan meja tak tersedia.

Padahal, sekolah yang berada di kawasan Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat itu terletak tidak jauh dari rumah Dinas Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.

Wali Kelas VI A SDN 3 Pekayon Jaya, Agus Herlan (50) mengatakan kondisi yang dialami sekolahnya itu sudah berjalan selama dua tahun. Agus mengungkapkan pada tahun 2017 lalu, SDN 3 Pekayon Jaya telah dikunjungi oleh Dinas Pendidikan Kota Bekasi.

Pihak sekolah pun telah menceritakan kondisi yang terjadi di gedung tersebut. Kekinian belum ada tindakan dari Pemkot Bekasi agar ada penyediaan meja dan kursi untuk siswa.

Baca Juga: Waduh! 30 Ribu Lulusan SD di Bekasi Gagal Masuk SMP Negeri

"Meubeler tidak ada sejak renovasi sekolah," ungkap Agus kepada kepada Suara.com, Jumat (13/9/2019).

Agus sendiri tidak mengetahui alasan apa yang menyebabkan selama dua tahun belakangan ini para siswanya harus belajar tanpa kelengkapan kursi dan meja.

"Ya kalau anak-anak sempat bertanya juga saat itu, oranf tua murid juga mempertanyakan. Namun kan bukan kapasitas kami untuk memberikan keterangan," katanya.

Menurutnya, beberapa waktu silam juga pihak sekolah telah memberikan surat permohonan untuk penyediaan meubler di SDN 3 Pekayon Jaya.

"Biar anak-anak lebih nyaman belajarnya, karena kalau dengan duduk di lantai itu kan ya sering keram juga, jadi kurang konsentrasi," tuturnya.

Baca Juga: Sekolah di Bekasi Roboh saat Ratusan Murid Tengah Belajar

Ia berharap dalam waktu dekat Pemerintah Kota Bekasi dapat segera merealisasikan pengajuan meubler di SDN 3 Pekayon Jaya.

"Ya harapan kami tentunya bisa jadi prioritas penyediaan meubler mas, ini kan untuk anak-anak kita belajar," ujarnya.

Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah

Load More