SuaraJabar.id - Pusat Pengendali Lumpur Sidoarjo (PPLS) Ditjen SDA Kementrian PUPR menggelar seminar terkait semburan lumpur Sidoarjo dengan tema 'Hidup Bersama LuSi', di Ballroom hotel Ibis, Jalan Gatot Subroto, Bandung, Jawa Barat, Kamis (19/9/2019). LuSi merupakan akronim dari lumpur Sidoarjo.
"Tujuan kami melaksanakan kegiatan seminar ini kami ingin menambah referensi tentang Lumpur Sidoarjo," ucap Kepala PPLS Pattiasina Jefri Recky di sela acara seminar itu.
"Seminar ini sudah beberapa kali setiap tahun dilaksanakan. Kami ingin menambah wawasan tentang manfaat LuSi," Recky menambahkan.
Menurutnya, kebanyakan orang masih menganggap adanya semburan lumpur Sidoarjo itu menjadi sebuah ancaman. Namun, terkini PPLS berusaha merubah citra masyarakat agar bisa menggali manfaat dari musibah semburan lumpur di Sidoarjo yang terjadi pada 2006 silam.
"Saya melihat bahwa LuSi ini ada manfaatnya. Dan saya ingin daerah ini dulu kita kan berduka, ke depan daerah ini kami bisa bikin orang ketawa. Itulah, ancaman yang bisa berubah menjadi peluang," jelasnya.
Anggaran pemerintah pusat melalui PPLS memang mengalokasikan dana yang tidak sedikit untuk pengendalian Lumpur Sidoarjo. Anggaran tahun ini pun mencapai Rp 425 miliar.
Selain diperuntukan untuk membangun tanggul, alat pengeruk lumpur, anggaran itupun diperuntukan PPLS untuk melakukan serangkaian penelitian hingga pengembangan pemanfaatan lumpur yang dihasilkan oleh semburan itu.
"Saya lihat lumpur ini kan sesuatu dari dalam bumi yang sebetulnya kita nggak tahu kandungannya apa saja, dan yang kita tahu hanya bencana saja. Padahal, di sisi lain, kami ingin ada manfaat yang bisa digali di situ. Ini kita bersinergi dengan pemda setempat untuk menggali potensi itu," katanya.
Selain bisa dibuat untuk bahan baku batu bata, muntahan material lumpur beserta air itu bisa dibentuk menjadi sebuah pulau oleh pemerintah daerah Sidoarjo. Pulau yang berasal dari tumpukan lumpur itu diberi nama pulau LuSi dan dijadikan tempat wisata.
Baca Juga: Pengibaran Bendera Merah Putih di Lumpur Lapindo
"Ada beberapa program yang sudah kami buat dan ini diharapkan kedepan tahun 2020, 2021 bisa kita wujudkan. Pekerjaan konsultasi tentang penataan lingkungan dan juga penataan kawasan kita sudah bersinergi juga dengan Pemda Sidoarjo karena mereka sudah menetapkan kawasan itu sebagai kawasan wisata juga," tukasnya.
Banjir lumpur panas Sidoarjo itu berasal dari akitivitas pengeboran yang dilakukan PT Lapindo Brantas Inc, di Dusun Balongnongo, Desa Renokenongo, Porong, Sidoarjo, pada akhir Mei 2006 lalu.
Akibat genangan lumpur panas yang terus keluar hingga berbulan-bulan itu menyebabkan pemukiman dan kawasan pertanian warga sekitar tergenang lumpur. Sedikitnya ada tiga kecamatan yang terkena dampak semburan lumpur akibat pengeboran perusahan milik Abu Rizal Bakrie itu.
Kontributor : Aminuddin
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Cek RKUD Jabar Hari Ini: Dedi Mulyadi Ungkap Detail Penerimaan Rp935 Miliar dan Belanja Rp49 Miliar
-
Geger Santri 'Preman' di Cianjur: Warga Dikeroyok usai Bongkar Borok Pimpinan Ponpes
-
Siapa Dalang di Balik KTP Palsu WNA Israel Aron Geller? 5 Fakta Mengejutkan Terungkap
-
Gempar KTP Palsu WNA Israel di Cianjur, Bupati Wahyu Ferdian Bongkar Data Aron Geller Fiktif
-
Dokter Dikeroyok di Depan Rumah! 5 Pelaku Ditangkap