SuaraJabar.id - Ribuan mahasiswa Universitas Jenderal Ahmad Yani, yang menyebut dirinya 'Anak Jenderal', berdemonstrasidi depan kantor DPRD Kota Cimahi, Kamis (26/9/2019) siang, untuk menolak beragam RUU bermasalah.
Bersama mahasiswa dari perguruan tinggi lain di Kota Cimahi, mahasiswa dengan jas almamater hijau tua ini melakukan aksi unjuk rasa menuntut agar pemerintah dan DPR RI mendengar suara rakyat.
Pantauan Ayobandung.com—jaringan Suara.com di lokasi, ribuan mahasiswa mulai mendatangi kantor DPRD Kota Cimahi pukul 11.00 WIB.
Mereka tiba setelah sebelumnya melakukan long march dari kampus mereka masing-masing.
Dengan membawa karton bertuliskan 'Anak Jenderal Turun, Tanda Negara Sudah Hancur' dan spanduk bertuliskan kecaman, mereka terus berorasi, meneriakan yel yel dan bergerak ke depan kantor DPRD Cimahi.
Kedatangan mereka disambut ratusan petugas pengamanan polisi anti-huru hara yang dilengkapi pistol gas air mata, mobil water cannon dan pentungan.
Terkait RKUHP, mereka mendesak adanya penundaan untuk melakukan pembahasan ulang. Sebab, pasal-pasal dalam RKUP dinilai masih bermasalah.
Sementara terkait Revisi UU KPK, pemerintah juga didesak membatalkan UU yang baru saja disahkan itu. UU KPK dinilai membuat lembaga antikorupsi tersebut lemah dalam memberantas aksi para koruptor.
Hal lain yang menjadi tuntutan adalah isu lingkungan, mahasiswa menuntut negara untuk mengusut dan mengadili elite-elite yang bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan di wilayah Indonesia.
Baca Juga: Interupsi, PKS Minta RKUHP Disahkan Tapi Pasal Penghinaan Presiden Dihapus
Mahasiswa turut minta pemerintah merevisi RUU Ketenagakerjaan karena dinilai aturan tersebut tidak berpihak kepada para pekerja.
Mereka juga memasukkan penolakan terhadap RUU Pertanahan dalam tuntutannya. Mereka menilai aturan tersebut merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat reforma agraria.
Pemerintah dan DPR juga diminta menunda pengesahan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS) dan hentikan kriminalisasi aktivis.
Berita Terkait
-
Aksi Surabaya Menggugat Diduga Disusupi Provokator, Tujuh Orang Diamankan
-
Aksi Mahasiswa di Kendari, Satu Mahasiswa Halu Oleo Tewas Tertembak
-
Mahasiswa Sumenep Yasinan di Gedung DPRD, Harap Anggota Dewan Dapat Hidayah
-
Aksi di Malang Berjalan Mesra, Polwan Bagikan Permen ke Demonstran
-
Polisi Berbagi Air Mineral ke Peserta Aksi Surabaya Menggugat
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Selain Jalur Puncak Dua, Bupati Bogor Bocorkan Mega Proyek Jalur Tawasul yang Bikin Penasaran
-
Dedi Mulyadi: Satu Kecamatan Satu Lapangan Sepak Bola Standar Profesional
-
BRI Dorong Pertumbuhan Inklusif lewat Penyaluran KUR Senilai Rp147,2 triliun
-
Hindari Jebakan Phishing, Cek di Sini Daftar Kanal Resmi BRI
-
Stop! Wajah Kusam Bukan Lagi Simbol Maskulin 2025: Inilah 4 Rahasia Sat-Set Cowok Auto-Glowing