SuaraJabar.id - Gagasan Wali Kota Bandung Oded M Danial yang memprogramkan bagi-bagi anak ayam untuk mencegah gangguan mental anak akibat ketergantungan pada gawai akan dimulai pada awal November 2019 mendatang.
Dalam programnya, Oded merencanakan bakal membagikan 1.000 ekor anak ayam yang akan disiapkan Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Bandung.
Bahkan, Kepala Dispangtan Kota Bandung Gin Gin Ginanjar siap membantu menyukseskan program Wali Kota tersebut.
"Ini betul-betul inisiatif dari Wali Kota Bandung dan sekarang kita sedang menyiapkan secara teknis bagaimana pelaksanaannya," kata Gin Gin seperti dilansir Antara di Bandung pada Rabu (23/10/2019).
Baca Juga: Dua Bocah Bekasi Alami Gangguan Jiwa, Diduga Kecanduan Main Gim di HP
Ia menyebut pihaknya akan menyiapkan kurang lebih 1.000 ekor anak ayam untuk tahap awal program tersebut. Anak ayam tersebut nantinya, kata dia, akan didistribusikan sejumlah sekolah yang ada di 30 kecamatan.
"Mulai awal November. Kita harus menyesuaikan dulu dengan ketersediaan, kita komunikasi dengan daerah penghasil," kata dia.
Sementara itu, Oded menyebut pemberian anak ayam tersebut diharap tidak hanya mengurangi kecanduan terhadap gawai. Menurutnya ada banyak manfaat yang didapat dari memelihara seekor ayam.
Misalnya anak-anak yang diberi ayam tersebut, kata dia, akan mendapat edukasi tentang bagaimana cara memelihara ayam yang baik. Namun menurut dia, ayam tersebut hanya akan diberikan ke anak-anak laki-laki.
"Agar mereka juga tumbuh dalam diri mereka jiwa entrepreuner, menyayangi binatang, tanggung jawab," kata Oded.
Baca Juga: Gangguan Jiwa Sejak Lahir, Bagong Dikandangkan Keluarganya
Sedangkan untuk anak-anak perempuan menurutnya akan diberi sejumlah bibit tanaman seperti cabai, tomat dan tanaman produktif lainnya.
Dengan demikian, selain bisa mengurangi ketergantungan terhadap gawai, ia berharap program tersebut dapat mendorong para anak tentang bercocok tanam.
"Mereka akan di edukasi agar mereka punya semacam karakter. Anak-anak SD dan SMP suruh dididik, edukasi menanam cabe dan lain-lain di depan rumah. Kalau ini masif akan bagus," katanya.
Berita Terkait
-
Profil Frans Datta, Rektor Universitas Maranatha yang Jawab 'Tantangan' Walkot Bandung
-
Trauma Kasus Yana Mulyana, Wali Kota Bandung Farhan Minta Bimbingan KPK untuk Pencegahan Korupsi
-
Kekayaan Muhammad Farhan di LHKPN, Berani Tolak Suap Proyek Rp3 Miliar
-
Farhan Koar-Koar Ogah Diajak Main Film Usai Jabat Wali Kota Bandung, Siapa Kena Sindir?
-
Ditanya Dharma soal Teras Cihampelas yang Sekarang Sepi, RK Salahkan Penerusnya
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?