Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Minggu, 27 Oktober 2019 | 12:57 WIB
Warga beraktivitas di Situ Cibeureum, Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (3/10/2019). Situ Cibeureum berubah kering akibat kemarau panjang tahun ini. [Antara/Fakhri Hermansyah]

SuaraJabar.id - Sebanyak 2.137 warga Kabupaten Bekasi, Jawa Barat terserang infeksi saluran pernafasan akut (Ispa), diare hingga flu, yang kerap muncul selama periode musim kemarau.

Kepala Bidang pengendalian dan pemberantasan penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Irfan Maulana mengatakan data itu terhitung periode Januari-September 2019 dengan pasiem didominasi balita.

"Penderita Ispa‎ nonpneumonia (batuk pilek) terhadap bayi sebanyak 501 orang, balita sebanyak 1.202 orang serta anak di atas lima tahun sebanyak 434 orang," ujar Irfan, Minggu (‎27/10/2019).

Dia menjelaskan, persebaran pasien Ispa hampir merata di semua Puskesmas Kabupaten Bekasi.

Baca Juga: Polisi Ciduk 3 Terduga Teroris di Bekasi, Sita Busur dan Anak Panah

"Namun, penyebaran pasien Ispa yang tertinggi ada di Puskesmas Karangsambung, Kedungwaringin, Jatimulya, Mekarmukti dan Mekarsari," jelasnya.

Berdasarkan data BMKG, suhu udara di Bekasi mencapai 34-38 derajat celcius beberapa hari ini. ‎Tahun 2019, suhu panas lebih parah dibanding tahun lalu.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Sri Enny Mainiarti, menambahkan penyakit pernafasan memang menjadi kasus yang sering terjadi selama musim kemarau.

Menurutnya, masyarakat diimbau untuk menjaga kesehatan dengan mengonsumsi buah dan sayur serta mengenakan masker saat beraktivitas di luar ruangan.

‎"Pencegahan yang bisa dilakukan antra lain makan dan minum dijaga dengan baik, harus cukup minum, menggunakan masker dan payung kalau di luar ruangan‎. Dan, yang terutama tetap berperilaku hidup bersih dan sehat," imbuhnya.

Baca Juga: Densus 88 Sita Busur Panah Milik 3 Teroris Bekasi

Perbedaan suhu ekstrim antara siang dan malam, ditambah lagi kemarau yang kering dan banyak debu bakal meningkatkan risiko Ispa. Untuk itu, kata dia, masyarakat diimbau untuk banyak minum air putih dan makan sayur dan buah.

Load More