SuaraJabar.id - Sebanyak 2.137 warga Kabupaten Bekasi, Jawa Barat terserang infeksi saluran pernafasan akut (Ispa), diare hingga flu, yang kerap muncul selama periode musim kemarau.
Kepala Bidang pengendalian dan pemberantasan penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Irfan Maulana mengatakan data itu terhitung periode Januari-September 2019 dengan pasiem didominasi balita.
"Penderita Ispa nonpneumonia (batuk pilek) terhadap bayi sebanyak 501 orang, balita sebanyak 1.202 orang serta anak di atas lima tahun sebanyak 434 orang," ujar Irfan, Minggu (27/10/2019).
Dia menjelaskan, persebaran pasien Ispa hampir merata di semua Puskesmas Kabupaten Bekasi.
Baca Juga: Polisi Ciduk 3 Terduga Teroris di Bekasi, Sita Busur dan Anak Panah
"Namun, penyebaran pasien Ispa yang tertinggi ada di Puskesmas Karangsambung, Kedungwaringin, Jatimulya, Mekarmukti dan Mekarsari," jelasnya.
Berdasarkan data BMKG, suhu udara di Bekasi mencapai 34-38 derajat celcius beberapa hari ini. Tahun 2019, suhu panas lebih parah dibanding tahun lalu.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Sri Enny Mainiarti, menambahkan penyakit pernafasan memang menjadi kasus yang sering terjadi selama musim kemarau.
Menurutnya, masyarakat diimbau untuk menjaga kesehatan dengan mengonsumsi buah dan sayur serta mengenakan masker saat beraktivitas di luar ruangan.
"Pencegahan yang bisa dilakukan antra lain makan dan minum dijaga dengan baik, harus cukup minum, menggunakan masker dan payung kalau di luar ruangan. Dan, yang terutama tetap berperilaku hidup bersih dan sehat," imbuhnya.
Baca Juga: Densus 88 Sita Busur Panah Milik 3 Teroris Bekasi
Perbedaan suhu ekstrim antara siang dan malam, ditambah lagi kemarau yang kering dan banyak debu bakal meningkatkan risiko Ispa. Untuk itu, kata dia, masyarakat diimbau untuk banyak minum air putih dan makan sayur dan buah.
Berita Terkait
-
Selain Lucky Hakim, Istri Wali Kota Bekasi Juga Jadi Korban Amukan Dedi Mulyadi
-
Libatkan Istri jadi Tukang Palak, Preman Pemeras Tukang Sayur di Bekasi Ternyata Budak Narkoba
-
Marak Aksi Premanisme, Sahroni Minta Kapolri 'Sapu Bersih' Preman-preman Pasar
-
Tampang 2 Preman Ngamuk Minta Jatah ke Pedagang Sayur Pasar Bekasi, Positif Nyabu
-
Gegara Tegur Pria Pakai Knalpot Brong di Area IGD, Satpam RS di Bekasi Dianiaya Hingga Kejang
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Modal Semangat dan Keberanian, Suryani Buktikan Perempuan Bisa Naik Kelas
-
Lucky Hakim Liburan ke Jepang Tuai Kritik, Dedi Mulyadi Sentil Soal Etika Pejabat!
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H