Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Senin, 04 November 2019 | 15:33 WIB
Ilustrasi korban keracunan massal dirawat di rumah sakit. (Antara)

SuaraJabar.id - Sebanyak 55 warga di Kampung Cisarua Desa Sukamulya Kecamatan Tegalwaru diduga keracunan setelah menyantap makanan di perayaan ulang tahun di kampung tersebut.

Kapolsek Plered Polres Purwakarta, Kompol Slamet Harijanto mengatakan, semua korban telah ditangani pihak medis, perawatan dilakukan di rumah Bamusdes desa setempat dan dilarikan ke sejumlah rumah sakit terdekat.

"Umumnya korban mengaku mulai merasa mual, diare dan pusing, kemudian tim medis melakukan penanganan," kata Slamet seperti dikutip Ayobandung.com--jaringan Suara.com, Senin (4/11/2019).

Polisi masih melakukan penyelidikan dan belum bisa memastikan penyebab pasti mereka mengalami keracunan.

Baca Juga: Gegara Seruput Kopi Jantan, 14 Warga Keracunan

"Barang bukti berupa makanan sudah kita amankan untuk kemudian cek laboratorium,"kata dia.

Sementara, Ami (40), salah satu  korban keracunan, kondisinya sudah mulai membaik setelah dirawat di rumah sakit.

Dia mengaku mengalami pusing dan mual pada minggu pagi setelah sebelumnya menyantap hidangan di acara ultah salah satu warga.

"Kondisi saat ini alhamdulilah mulai membaik,"ujar dia.

Berdasarkan keterangan dari pihak medis klinik di Kecamatan Plered dan Sukatani, tempat di mana korban dirawat memberikan diagnosa yang sama, mereka terserang penyakit gastroenteritis (GEA) yang menyebabkan pasien muntah dan diare akibat infeksi atau peradangan pada dinding saluran pencernaan.

Baca Juga: Ingin Perkasa Minum 'Kopi Jantan', 14 Pria di Sumedang Malah KO Keracunan

Terutama lambung dan usus. Kedua pasien yang dirawat rawat di kedua klinik tersebut telah pulang sejak tadi pagi.

"Pasien datang kemarin sore, obat muntah dan diare namun tadi pagi sudah pulang," kata Yuni, salah satu Dokter jaga di Klinik Plered.

Load More