SuaraJabar.id - Wali Kota Depok Muhammad Idris berjanji akan memperketat keamanan keluar masuknya orang di Kota Belimbing tersebut. Dia berjanji akan memperketat dalam pendataan penduduk.
Langkah tersebut diambil Idris, lantaran selama ini di wilayahnya kerap kali menjadi tempat penggerebekan orang-orang terkait aksi terorisme atau tindak kejahatan lainnya.
"Karena Depok bisa dibilang bisa dimanfaatkan untuk transit orang-orang yang melakukan kejahatan," ujar Idris seusai Rapat Paripurna di Gedung DPRD Kota Depok pada Rabu (13/11/2019).
Untuk mendata dan mengawasi warga baru, Idris akan bekerjasama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) dan Imigrasi. Pengetatan pengamanan tersebut, lanjut Idris, bukan hanya karena adanya kejadian bom bunuh diri di Polrestabes Medan.
Baca Juga: Terduga Teroris di Cijagra Driver Ojol, Densus Lakukan Penggeledahan
"Kita punya kerjasama koordinasi yang bagus, tiap bulan ada rapatnya dan kerja-kerja di lapangan termasuk pengawasan terhadap rumah-rumah kontrakan," katanya.
Sementara itu, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menangkap seorang terduga teroris berinisial WJ alias P di SDIT yang berada di wilayah Beji, Kota Depok pada Selasa (12/11/2019).
Penangkapan diduga teroris sontak membuat kaget warga sekitar SDIT tersebut. Bahkan, pihak kelurahan yang jaraknya tidak jauh dari sekolah tersebut mengaku baru mengetahui peristiwa penangkapan WJ.
Ketika dikonfirmasi, pihak sekolah enggan memberikan penjelasan. Bahkan, pihak kepala SDIT tidak mau ditemui.
"Ada kepala sekolahnya, tapi enggak mau ditemui," ucap penjaga SDIT singkat.
Baca Juga: Rumah Kontrakan Terduga Teroris di Depok Sudah Dua Hari Kosong
Meski begitu, pihak sekolah itu berjanji akan memberikan keterangan secara tertulis atas peristiwa ini.
"Nantinya, kami tidak bisa memberikan penjelasan sekarang. Tinggalkan nomor telepon, nanti kami berikan informasi," kata seorang pengurus SDIT, Jundi.
Sementara itu, Lurah Tanah Baru Zakky mengaku baru mengetahui peristiwa penangkapan diduga teroris di SDIT tersebut.
"Kaget ada peristiwa penangkapan diduga teroris hari ini," ujarnya.
Kontributor : Supriyadi
Berita Terkait
-
Penangkapan Berujung Ricuh, Ini Kronologi 3 Mobil Polisi Dibakar Massa di Pondok Ranggon
-
Andre Onana Hobi Blunder: Gegara Sarung Tangan dari Mal Depok?
-
Dedi Mulyadi Minta Wali Kota Depok Minta Maaf, Buntut Bolehkan Mobil Dinas untuk Mudik
-
Rumah Hindati Warga Depok Dibobol Maling saat Ditinggal Salat Ied, Motor Scoopy hingga HP Lenyap
-
Titik Nadir Gaza? UNRWA: Tak Ada Lagi Harapan, Pasokan Kemanusiaan Kritis
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
UMKM Perhiasan Batu Alam Jangkau Pasar Internasional Berkat BRI
-
Kasus Korupsi Dana Hibah NPCI Jabar Diduga Rekayasa, Terungkap di Persidangan
-
Prestasi Mendunia dan Membanggakan: BRI Raih Euromoney Private Banking Awards 2025 di London
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI
-
Berdayakan UMKM Go Global, BRI Hadirkan Binaannya di FHA-Food & Beverage 2025 Singapura