Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Kamis, 14 November 2019 | 16:25 WIB
Densus 88 menangkap pasangan suami istri terduga tetoris pemillik kontrakan di Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Cianjur, Jawa Barat. Petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti dari dalam kontrakan, Kamis (14/11/2019). (Antara).

SuaraJabar.id - Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap pasangan suami istri (pasutri), pemilik  sebuah kontrakan di Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Cianjur, Jawa Barat, Kamis (14/11/2019). Penangkapan itu dilakukan lantaran DS dan istrinya DK dianggap terlibat kasus terorisme.

Aparat kepolisian menangkap keduanya di dua lokasi berbeda.

"DS (24) diamankan di sebuah sekolah tempatnya mengajar di Kampung Cibanteng, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, sedangkan DK (25) istrinya diamankan di rumah kontrakan," kata Ure Suryadi Ketua RT setempat.

Warga sekitar sempat terkejut dengan kedatangan puluhan anggota polisi berseragam dan berpakaian preman dengan senjata laras panjang yang langsung menggeledah rumah kontrakan dan langsung meringkus pemilik rumah.

Baca Juga: Mertua Ungkap Perilaku Pelaku Bom Medan Berubah Dalam 6 Bulan

"Proses penangkapan sangat singkat, petugas juga membawa sejumlah barang menggunakan kantong plastik berukuran besar. Kami tidak tahu apa isi di dalamnya. Masih Ada barang yang ditinggalkan di dalam kontrakan," katanya.

Imas, (32) pengelola kontrakan mengungkapkan, saat diamankan petugas, DK sempat menyangkal jika sebagai anggota teroris. Namun petugas tetap membawa pasutri tersebut untuk dilakukan pemeriksaan.

"Saya juga tidak menyangka mereka terlibat dalam jaringan teroris karena tidak ada gelagat mencurigakan dari keduanya sejak menyewa rumah dua minggu yang lalu," katanya.

Kapolres Cianjur, AKBP Juang Andi Supriyatno menolak memberikan keterangan terkait penangkapan terduga teroris tersebut.

"Saya tidak bisa memberikan keterangan, nanti Humas Polda Jabar saja," katanya singkat. (Antara).

Baca Juga: Imbas Bom Medan Atribut Ojol Mau Dibatasi, Pedagang: Masa Kami yang Kena?

Load More