SuaraJabar.id - Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum dilaporkan kontraktor Budi Santosa ke Polda Jawa Barat. Uu dilaporkan karena dituduh melakukan penipuan senilai Rp3,9 miliar.
Laporan dilakukan Selasa (26/11/2019) kemarin. Laporan tersebut menyangkut kerugian pada pembangunan 13 proyek pemerintahan dan swasta yang dikerjakan ketika Uu masih menjabat sebagai Bupati Tasikmalaya.
Kuasa hukum Budi, Herry Kurniawan menyebutkan Uu kala itu menunjuk kliennya berbekal surat keputusan (SK) untuk menggarap ke-13 proyek tersebut.
Namun, SK yang telah keluar disebutkan dicabut dan proyek akhirnya dilelangkan ke tender lain. Sehingga, kerugian muncul dari ongkos pembangunan yang telah keluar dan diakui belum dibayar.
Ketika dikonfirmasi, Uu menolak menganggapi hal tersebut. Ditemui di sela gelaran Festival Bambu Vaganza di Gedung Sate, Rabu (27/11/2019), dia hanya berlalu sembari berkata "no comment" pada media.
"Ah enggak ah, no comment ya," ungkapnya singkat.
"Silakan tafsirkan saja ya," tambahnya sembari berlalu.
Sebelumnya, pihak pelapor mengatakan bahwa mereka juga telah melaporkan kasus tersbeut pada 2018 lalu.
"Kejadiannya pada tahun 2017 dan ditindaklanjuti polda. Tapi, sempat dihentikan penyelidikannya karena dari polda sendiri katanya tidak ada peristiwa pidana," ujarnya di Mapolda Jabar.
Baca Juga: Kasus Penipuan Via Sambungan Telepon, 85 WN China Jadi Tersangka
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, kasus tersebut tidak akan serta merta dibuka kembali meski ada bukti baru. Penyidik Ditreskrimum akan menguji lebih dulu bukti baru yang dibawa oleh Budi serta kuasa hukumnya.
"Kalau sekarang bawa bukti baru, lalu membuka perkara tersebut, itu otoritas ada pada penyidik. Polisi melayani dalam hal ini penyidik akan menguji penyelidikan kembali dan ini berdasarkan bukti baru," katanya.
Berita Terkait
-
Nyamar jadi Polisi Incar Pengemplang Pajak, Sindikat China Raup Rp 36 M
-
Kasus Penipuan Via Sambungan Telepon, 85 WN China Jadi Tersangka
-
Kasus Penipuan Via Sambungan Telepon, Polisi: 85 WN China Jadi Tersangka
-
Ungkap Kasus Penipuan Via Telepon, Polisi Ciduk 66 WNA China
-
Enam Rumah Mewah di Jakarta jadi Markas Komplotan Penipu Asal Tiongkok
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Cirebon Darurat! Banjir Rendam 22 Desa, Lebih dari 6.500 Warga Terdampak
-
Rute Eksotis Jakarta-Cianjur Batal Dilayani KA Jaka Lalana, Ternyata Ini Penyebabnya
-
Iwan Suryawan Minta Pejabat Jabar Gugurkan Cuti Massal Nataru, Prioritaskan Siaga Cuaca Ekstrem
-
Pemberdayaan Perempuan Jadi Kunci BRI untuk Menaikkelaskan UMKM
-
Bye-bye Macet Limbangan! Target Tuntas Tol Cigatas Tembus Garut-Tasik 2027