Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Selasa, 03 Desember 2019 | 15:04 WIB
Semburan air di halaman Masjid Al Ikhlas menjadi tempat mainan anak-anak sekitar lokasi. [Istimewa]

SuaraJabar.id - Semburan air asin setinggi 10 meter dari pengerjaan sumur bor di Masjid Al Ikhlas Kampung Simpur RT 01/RW 01 Desa Ciantra, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi sejak Jumat (29/11/2019) menjadi perhatian.

Polres Metro Bekasi telah melakukan olah tempat kejadian untuk memastikan semburan air tidak membahayakan warga sekitar. Hanya saja, saat ini pihaknya belum dapat mengungkap penyebab terjadinya semburan yang tak henti-henti itu.

"Petugas kami sudah melakukan olah TKP dan itu hanya semburan biasa akibat dari pembuatan sumur," kata Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi AKP Sunardi pada Selasa (3/12/2019).

Berdasar catatan petugas, semburan air asin itu berasal dari pengeboran sumur air satelit yang dipergunakan untuk air wudu jemaah Masjid Al Ikhlas.

Baca Juga: Semburan Air Asin Setinggi 15 Meter Bikin Geger Warga Cikarang

Pengerjaan itu dilakukan oleh CV Barat Jaya berdasarkan SPMK No: 602.1/280 SPP/- Air- PL-ABT/DPUR/2019 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bekasi.

"Pengerjaannya sedalam 120 meter. Pengeboran sendiri telah selesai dilanjutkan dengan pemasangan pompa air untuk memastikan adanya air," ujarnya.

Pada saat pompa air dinyalakan, lanjut Sunardi, tiba-tiba mesin pompa air mati, kemudian dilakukan pengecekan secara manual dari atas dengan membuka lubang sumur.

"Ketika di cek oleh lima pekerja dari CV Barat Jaya, air kemudian meluap keluar lubang sumur air dan menyembur ke atas dengan ketinggian 10 meter," jelas dia.

Pengembang Sumber Daya Air Dinas PUPR Kabupaten Bekasi Sigit mengatakan progres pengerjaan pengeboran sumur itu dilakukan sejak 21 Oktober 2019 lalu.

Baca Juga: Semburan Air 7 Meter Dekat Ponpes Ustaz Arifin Ilham Gegerkan Warga Bogor

"Progres pengerjaan satu bulan, artinya kita target selesai itu pada 19 Desember 2019 mendatang. Saat ini kami masih memperbaiki semburan air itu," ungkapnya.

Sigit juga menjabarkan, anggaran yang digelontorkan dalam pembangunan sumur satelit di lokasi tersebut sebesar Rp 189.374.100.

"Dana itu bersumber dari APBD tahun 2019," katanya.

Load More