SuaraJabar.id - Pengamat politik dan pemerintahan Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) Cimahi, Arlan Sidha menilai mundurnya Wakil Bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan dari keanggotaan Partai Demokrat dan berlabuh di PDI Perjuangan bisa disebabkan beberapa faktor.
Menurut Arlan, yang pertama faktor kekecewaan bisa saja terjadi karena Hengky merasa sudah tidak sejalan dengan platform partai, padahal dia yang saat ini menjabat sebagai wakil bupati merupakan tangan panjangnya dari partai tersebut.
"Kalau saya melihatnya ada kekecewaan, itu manusiawi. Bisa saja keinginan pribadinya tidak sejalan dengan platform partai, misal dari awal A tapi diperjalanan jadi B, artinya nggak sesuai," ujar Arlan saat ditemui di Kampus Unjani, Senin (23/12/2019).
Kemudian, hal lain yang menjadi alasan Hengky pindah gerbong karena adanya persoalan ideologi partai. Hal itu memicu munculnya rasa kekecewan baik kecewa terhadap pimpinan maupun kader partai.
Baca Juga: Hengky Kurniawan Pindah ke PDIP, Tim Sukses Gaduh
Selain itu, alasan Hengki mundur dari partai, lanjut Arlan, bisa saja partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono itu, sudah tidak bisa lagi menjadi partai yang bisa membawa peluang yang lebih baik untuk ke depannya.
"Jadi bisa saja berganti rupa, pindah ke partai lain, itu menurut saya merupakan sesuatu yang rasional. Kita lihat Demokrat di Pilplres cenderung tidak berpihak, dan itu tidak sejalan dengan libido politik Hengky," katanya sebagaimana dilansir dari Ayobandung.com, Selasa (24/12/2019).
Hanya saja, menurut Arlan, dengan mundurnya dia dari Partai Demokrat akan muncul pertanyaan dari masyarakat terkait etika politik suami dari artis cantik Sonya Fatmala tersebut.
"Ini akan menjadi pertanyaan masyarakat kepada Hengki terkait persoalan konsistensi sebagai politikus dan anggota partai, akan muncul stigma kutu loncat pada Hengky," kata Arlan.
Menurutnya, Hengki juga terlalu dini mengambil keputusan untuk hengkang dari Partai Demokrat karena dia baru satu tahun menjabat sebagai bupati Bandung Barat dan akibatnya, hal tersebut bakal berimbas pada partai itu sendiri.
Baca Juga: Makin Panas! Andi Arief vs Sekjen PDIP soal Perpindahan Hengky Kurniawan
"Karena bakal ada anggapan, di dalam partai itu sendiri ada masalah, hingga akhirnya Hengky saja keluar. Tapi saya lihat sejauh ini Partai Demokrat it's okey ya," ucapnya.
Berita Terkait
-
Bandung Barat Minim Bioskop, Keluhan Raffi Ahmad Didengar Pemerintah!
-
Jeje Govinda Kunjungi Habib Luthfi Bin Yahya, Warganet Ingatkan Hal Ini
-
Raffi Ahmad Ungkap Elektabilitas Jeje Govinda Paling Unggul, Publik Bertanya-tanya: Nggak Percaya
-
Gilang Dirga Jadi Cawabup Tapi Belum Lulus Kuliah, Pandji Pragiwaksono Beri Sentilan Menohok
-
Saingan Berat Jeje Govinda, Kekayaan Hengky Kurniawan dan Gilang Dirga Tak Kalah Fantastis
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Rooms Inc d'Botanica Bandung Ikut Semarakkan Program Akhir Tahun Artotel Wanderlust Bertajuk "Serenata Akhir Tahun"
-
Miris! Pelajar SMA Cianjur Jadi Kurir Narkoba Internasional, Raup Untung Puluhan Juta
-
Lari Sambil Donasi, OPPO Run 2024 Kumpulkan Dana untuk Pemberdayaan Disabilitas
-
Sikap Politik PWNU di Pilkada Jabar: Gubernur Terpilih Wajib Kuatkan Persatuan Umat
-
Dapat Bonus Logam Mulia 1 Gram, Yuk Ikuti KPR BRI Property Expo 2024