Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Rabu, 08 Januari 2020 | 06:45 WIB
Reynhard Sinaga, lelaki Indonesia yang divonis penjara seumur hidup di Inggris karena memperkosa ratusan lelaki di Manchester. [AFP]

SuaraJabar.id - Sang predator gay yang dikenal sebagai predatoe seksual gay, Reynhard Sinaga mendadak terkenal di dunia. Bahkan media asing di Eropa menjulukinya predator seksual setan. 

Itu saking kejamnya Reynhard Sinaga yang merupakan mahasiswa asal Indonesia itu dihukum seumur hidup oleh Pengadilan Manchester, Inggris atas kasus pemerkosaan dan serangan seksual.

Hakim menyebut ini merupakan kasus pemerkosaan terbesar dalam sejarah Inggris. Bahkan, Hakim Suzanne Goddard yang memimpin sidang, menggambarkan Reynhard sebagai predator seksual setan yang tidak menunjukkan penyesalan.

Mahasiswa yang sedang menempuh gelar doktoral di Leeds University ini telah terbukti melakukan pemerkosaan terhadap 190 korban, 70 korban diantaranya masih dalam proses identifikasi.

Baca Juga: Deretan Fakta Reynhard Sinaga Pemerkosa Terbesar dalam Sejarah Inggris

Berikut rangkuman kisah Reynhard Sinaga:

1. Hampir dijodohkan dengan perempuan Indonesia

Reynhard Sinaga, predator seks asal Indonesia yang dihukum penjara seumur hidup sempat akan dijodohkan dengan wanita asal Indonesia. Namun, Reynhard menolak perjodohan tersebut.

Dialihbahasakan dari Daily Mail, Selasa (7/1/2020), ayah Reynhard, Saibun tidak mengetahui bila putra sulungnya itu merupakan seorang penyuka sesama jenis atau gay. Diusia Reynhard yang memasuki 36 tahun, ia menginginkan anaknya berumah tangga.

Terlebih kini Reynhard merupakan sosok berpendidikan yang sedang menempuh pendidikan doktoral di Leeds University. Meski demikian, keinginan sang ayah itu ditolak mentah-mentah oleh Reynhard.

Baca Juga: Tentang 3 Terabyte Video Pemerkosaan yang Akhiri Kejahatan Reynhard Sinaga

"Orang tua Reynhard selalu mencoba mengenalkannya dengan wanita dari negaranya (Indonesia)," kata teman Reynhard yang tak diungkap namanya.

Seorang teman Reynhard lainnya mengungkapkan, Reynhard selalu mencoba menutupi identitas aslinya sebagai seorang gay. Ia akan mengganti gaya berpakaiannya dan model rambutnya ketika mengunjungi tanah kelahirannya di Indonesia.

"Saya mengira keluarganya melihat Reynhard tidak normal tetapi ia tidak pernah mengatakan kepada keluarganya bahwa ia gay. Ia mengganti model rambut dan gaya berpakaiannya ketika pulang ke rumah," ungkapnya.

Di Manchester, Inggris, Reynhard memilih tinggal di sebuah apartemen di Montana House. Lokasi apartemennya tidak jauh dari Gay Village, yakni tempat berkumpul para kaum gay.

Reynhard sendiri dikenal sebagai sosok periang dan murah senyum. Ia biasa berkencan dengan banyak orang yang berbeda.

"Seingat saya keluarganya sangat kaya sehingga ia tidak pernah bekerja dan selalu pergi di akhir pekan dengan orang yang berbeda," ucapnya.

Load More