SuaraJabar.id - Polres Metro Depok berhasil mengungkap kasus dugaan perdagangan anak di salah satu apartemen kawasan Kalibata, Jakarta Selatan.
Kasus tersebut terungkap setelah seorang ibu yang kehilangan anaknya berinisial SA berusia 15 tahun melaporkannya ke Mapolres Metro Depok.
"Setelah diselidiki ternyata SA berada di salah satu apartemen di Kalibata, Jakarta Selatan. Dari kamar tersebut terdapat SA dan beberapa remaja lain," kata Kapolres Metro Depok Kombes Azis Andriansyah pada Kamis (23/1/2020).
Azis mengatakan, SA yang ditemukan di apartemen tersebut disekap bersama tiga perempuan lain yang masih berusia anak. Di lokasi tersebut juga ada orang dewasa, diduga menjadi joki yang menjual perempuan berusia ABG.
Baca Juga: Pengakuan Ibu kandung Pelaku Trafficking Threesome di Kediri
"Disana ada empat wanita. Tiga masih dibawah umur dan satu sudah dewasa," ucapnya.
Azis menambahkan, dari hasil keterangan yang didapat, diduga perempuan tersebut dieksploitasi untuk dijadikan pekerja seks komersial (PSK). Saat ditemukan, SA belum dijadikan PSK oleh Joki berinisial JF (39) dan NF (19).
"SA belum sempat dijadikan PSK oleh sang joki, " ucap dia.
Azis menambahkan, para perempuan yang masih berusia di bawah umur tersebut ditawarkan kepada pria hidung belang seharga Rp 900 ribu melalui aplikasi media sosial (medsos). Dari setiap transaksi, kata Azis, joki tersebut mendapat keuntungan sebesar Rp 50 ribu sampai Rp 100 ribu.
"Kasus ini kita masih dalami dan masih memeriksa sejumlah saksi soal kasus ini."
Baca Juga: Edan, 4 Ribu Nelayan Indonesia Jadi Korban Human Trafficking
Dalam penanganan kasus tersebut, Azis mengemukakan, pihaknya berkoordinasi dengan Polres Jakarta Selatan dalam membongkarnya.
"Yang kita tangani adalah kasus laporan anak hilang. Ternyata diduga ada tindak prostitusi juga namun terjadi di Jakarta Selatan sehingga kita berkoordinasi dengan pihak Jaksel."
Kontributor : Supriyadi
Berita Terkait
-
Drama Laut Andaman: Mengungkap Sindikat Perdagangan Manusia Rohingya di Aceh
-
KPAI Beberkan Modus Penculikan Anak Melalui Facebook: Apa yang Harus Waspadai?
-
200 Orang Terlibat Pencarian, Bocah 6 Tahun Ditemukan Selamat Setelah 4 Hari Tersesat di Hutan
-
Bosnya Jadi Tersangka Penganiayaan, Polisi Periksa 3 Guru Wensen School Depok
-
Polisi Bantah Tutup Kasus Mahasiswa UI Akseyna: 9 Tahun Berlalu, Jejak Pembunuhnya Masih Gelap!
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Bawa Pulang Poin dari Markas Port FC, Persib Masih Punya Kans ke 16 Besar AFC Champions League II
-
Sempat Terhenti Gara-gara Warga Coblos Dua Kali, Pemungutan Suara di TPS 09 Karawang Dilanjutkan
-
KPU Jabar Ungkap Lima Daerah Berpotensi Alami Sengketa Pilkada 2024, Salah Satunya Depok
-
Penghitungan Sementara KPU: Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan Unggul Telak di Pilgub Jabar
-
Enam Petugas KPPS Meninggal, KPU Jabar: Bukan Hanya Kelelahan, Tapi Memang Ada yang Sakit