SuaraJabar.id - Aksi bullying atau perundungan kakak kelas kembali terjadi di Kota Bekasi. Kali ini, kasus tersebut menimpa siswa SMP berinisial P (13) kelas VII Sekolah Al-Azhar 31 Summarecon Bekasi.
Ayah korban, Hasmi Fitriasyah mengaku, anaknya dipukuli oleh 10 siswa kelas XI yang merupakan kakak kelas di sekolah tersebut. Menurutnya, aksi penganiayan yang menimpa P terjadi pada September 2019 lalu.
Bahkan, buntut dari insiden itu, sang anak sampai fobia ke sekolah.
"Anak saya dipukuli oleh 10 orang kakak kelasnya. Untung tidak mati, Itu kejadian bullying ketiga kalinya yang dialami oleh anak saya,” kata Hasmi saat berbincang dengan Suara.com melalui sambungan telepon, Selasa (28/1/2020).
Baca Juga: Top 3 Lifestyle: Tes Kepribadian, Siswa SMP Dikeluarkan Karena Naksir Teman
Ia menyayangkan peristiwa perundungan itu terjadi di sekolah dan menganggap pihak sekolah terkesan tutup mata dan seakan tidak ada kejadian apa-apa.
"Padahal anak saya diseret dari SMP ke kantin SD (Al-Azhar 31). Empat orang megangin anak saya agar tidak bergerak, sementara enam orang lainnya mukulin anak saya," katanya.
Hasmi sempat melaporkan aksi perundungan itu ke Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi. Namun, setelah dimediasi, pihak sekolah membantah adanya aksi perundungan.
"Waktu saya tegur pihak sekolah ngomongnya kalau anak saya itu hanya dikeroyok empat orang. Walau bagaimana pun itu tetap aksi tidak terpuji di sekolah. Nah, waktu ke KPAD pihak sekolah membantah adanya aksi perundungan itu, pernyataan pihak sekolah tidak konsisten,” katanya.
Menurutnya, saat itu anaknya belum genap satu bulan mengemban pendidikan di Al-Azhar. Saat Masa Orientasi Siswa (MOS), kata dia, tidak ada aksi kekerasan yang menimpa anaknya.
Baca Juga: Siswa SMP Dikeluarkan Sekolah Karena Naksir Lawan Jenis, Ini Kata KPAI
"Selang dua minggu mulai ada aksi kekerasan. Pertama anak saya diganggu oleh kakak kelas, kedua depan istri saya kerah baju anak saya ditarik sampai mencekik lehernya. Nah, ketiga kali ini sampai dipukuli 10 orang,” tutur dia.
Mirisnya, teguran Hasmi kepada kepala sekolah tak digubris. Malahan, P seakan disingkirkan dari sekolah tersebut. Sampai akhirnya Hasmi memutuskan untuk memindahkan anaknya untuk mengemban pendidikan yang lebih baik.
"Saya merasa miris karena aksi itu sebenarnya sudah masuk ranah pidana. Dan saya tegaskan jika aksi seperti itu sudah mencoreng dunia pendidikan,” tandasnya.
Staf Operasional Al-Azhar Summarecon Bekasi, Ardana saat dikonfirmasi membantah adanya aksi perundungan yang dialami P. Menurutnya, kasus tersebut sudah sempat di mediasi oleh KPAD beberapa waktu lalu.
“Saya sudah berbicara kepada kepala sekolah bahwa di sekolahnya tidak ada kasus bully ataupun pengeroyokan siswa," singkatnya.
Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah
Berita Terkait
-
Bangga! Siswa SMP dari Dua Sekolah di Indonesia Raih Juara Untuk Kompetisi Literasi Keuangan se-Asia Pasifik
-
Wajah Mirip Wapres Gibran, Anak SMP Ini Viral dan Bikin Bangga Teman-temannya
-
Bikin Bangga Teman Sekelas, Viral Anak SMP Punya Wajah dan Ekspresi Mirip Wapres Gibran Rakabuming Raka
-
Ironi Bikin Elus Dada, Pemantau Pendidikan Bongkar Penyebab Masih Banyak Siswa SMP Belum Bisa Baca
-
Mengenali Ciri-ciri Anak Menjadi Korban Bullying di Sekolah
Tag
Terpopuler
- Siapa Pelat RI 26? Mobil Menteri Full Pengawalan Resahkan Warga: Berisik Banget
- Marselino Ferdinan Tinggalkan Oxford United, Pelatih: Dia Tidak akan Kembali...
- Farhat Abbas Bakal Lapor KPK, Ketakutan Denny Sumargo Terbukti
- Senyum-senyum, Reaksi Anggota TNI Dengar Pidato Gibran Tuai Sorotan: Jadi Ikut Ketawa..
- Kisruh Uang Donasi Tak Kunjung Rampung, Hotman Paris Sentil Agus Salim: Harusnya dari Awal...
Pilihan
-
Pengusaha Diminta Proaktif Hadapi Tantangan Fasilitas Pajak di IKN
-
Pulau Derawan Terancam Abrasi, Pengikisan Capai 2,5 Meter Setahun
-
Kelas Pengasuhan Remaja Berseri, Dorong Orang Tua Pahami Remaja Secara Utuh
-
Peningkatan Gaji Guru di Balikpapan Tunggu Lampu Hijau Pemerintah Pusat
-
Jauh Dibanding Kualifikasi Piala Dunia, Ini Harga Tiket Piala AFF 2024 di Stadion Manahan
Terkini
-
Rekapitulasi Pilkada Depok: Golput Capai 38,29 Persen, Supian Suri-Chandra Rahmansyah Menang
-
Ketua KPU Jabar Dicopot, Pj Gubernur: Rekapitulasi Tetap Jalan, Proses Pilkada Tak Terganggu
-
Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024 Menurun, Pemkot Cirebon Soroti Tingginya Jumlah Surat Suara Tidak Sah
-
DKPP Berhentikan Ummi Wahyuni, KPU Jabar Evaluasi
-
Amankan Rekapitulasi Tingkat Kabupaten, Polres Cianjur Terjunkan 450 Petugas Gabungan