SuaraJabar.id - Arjuna Akbar, bocah 4 tahun korban bencana longsor Sukajaya yang sempat bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinyatakan meninggal dunia.
Balita itu meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di ruang HCU RS Salak, Kota Bogor.
"Iya betul, dinyatakan (meninggal dunia) sama dokter pukul 11.10 WIB," kata salah satu warga Ujang Juhana, yang menemani Arjuna di RS Salak, saat dikonfirmasi Suara.com, Jumat (7/2/2020).
Anak pasangan Hamdani dan Santika itu dirawat di RS Salak Kota Bogor setelah kondisinya semakin memburuk di lokasi pengungsian karena hepatitis.
Baca Juga: Korban Tewas Insiden Salju Longsor di Turki Bertambah Jadi 39 Orang
"Sakitnya ya itu (hepatitis). Cuma ya mungkin sudah takdirnya arjuna, semua udah berusaha dari dokter RSPAD Gatot Subrtoto juga sempat kesini alat-alat juga lengkap tapi ya mungkin takdir ya," katanya.
Almarhum Arjuna, lanjut Ujang, sudah dibawa ke Kampung Banar, Desa Harkat Jaya, Kecamatan Sukajaya untuk dimakamkan.
Sementara, sang ibu Santika yang juga dirawat di rumah sakit yang sama dengan Arjuna sudah diperbolehkan pulang.
"Sudah dimakamkan. Kalau ibunya tadi diobservasi boleh pulang, ikut kami pulang," kata dia.
Seperti diketahui, Arjuna sempat bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat mengunjungi lokasi bencana banjir dan longsor di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor pada Senin (3/2/2020).
Baca Juga: 33 Orang Tewas Tertimbun Salju Longsor di Turki
Dalam kondisi tengah sakit, Arjuna berkeinginan bertemu Jokowi dengan digendong sang ayah Hamdani. Akhirnya, keinginan Arjuna pun terwujud.
Namun, sehari berselang kondisi Arjuna semakin memburuk hingga tak sadarkan diri dan dibawa ke RSUD Leuwiliang. Tak lama, orangtua Arjuna mendapat kabar bahwa Jokowi mencari anaknya yang kemudian dirujuk ke RS Salak Kota Bogor.
Kontributor : Rambiga
Berita Terkait
-
Korban Tewas Akibat Gempa Myanmar Capai 3.000, Gencatan Senjata Diumumkan Demi Penyelamatan
-
Gempa Myanmar Renggut 2.800 Lebih Nyawa Manusia, Berapa Orang WNI?
-
Gempa Magnitudo 5 Guncang Mandalay, Myanmar Kembali Bergetar
-
Myanmar Berkabung: 7 Hari Masa Berkabung Nasional Usai Gempa Dasyat
-
Gempa Dahsyat Guncang Myanmar, Oposisi Sepakat Gencatan Senjata untuk Selamatkan Korban
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Sudah Dibuka? Simak Syarat dan Kualifikasinya
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
Pilihan
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
Terkini
-
Tragedi di RSHS, Dokter Residensi Rudapaksa Keluarga Pasien! Ini Fakta yang Diungkap Polisi
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Sukses Bawa Parfum Produksi Sidoarjo Go Global: Korea, Amerika, dan Nigeria
-
Modal Semangat dan Keberanian, Suryani Buktikan Perempuan Bisa Naik Kelas
-
Lucky Hakim Liburan ke Jepang Tuai Kritik, Dedi Mulyadi Sentil Soal Etika Pejabat!
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR