Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Kamis, 13 Februari 2020 | 16:45 WIB
Warga menangkap ular sendok jawa atau kobra jawa (Naja sputatrix) di Perum Tata Lestari, Kecamatan Singaparna, kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (16/12). [ANTARA FOTO/Adeng Bustomi]

SuaraJabar.id - Ular weling yang gigit Balita Adila yang berusia 4 tahun bisa menyebabkan pembuluh darah pecah. Balita Adila digigit ular weling sampai tewas. Sebelumnya sempat koma.

Wakil Direktur Pelayanan RSD Gunung Jati, Maria mengatakan bisa ular weling telah menyerang bagian saraf dan sel darah AO. Bahkan, racunnya dapat menyebabkan pembuluh darah pecah.

Ular weling yang menggigit Balita Adila tergolong jenis baru yang hidup di Cirebon. Balita Adila meninggal dunia setelah lima hari koma pasca digigit ular weling saat tidur.

"Gejalanya bukan hanya neurotoxic, tapi hemotoxic juga. Jadi racunnya ke darah dan bisa pecah pembuluh darahnya," lanjutnya.

Baca Juga: Ini Habitat Ular Weling yang Gigit Balita Adila saat Tidur HIngga Tewas

Secara sederhana, neurotoxic atau neurotoksin sendiri adalah toksin yang beraksi di sel saraf. Sementara hemototoxic atau hemotoksin adalah toksin yang memusnahkan darah merah.

Adila meninggal dunia setelah lima hari koma pasca digigit ular weling. warga asal Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat itu sejak Sabtu (8/2/2020) dirawat intensif di RSD Gunung Jati, Kota Cirebon.

Pihak keluarga syok mendapati anak kesayangan mereka akhirnya menghembuskan nafas terakhir, Rabu (12/2/2020) malam. Adila diduga digigit ular weling di sela tidur hingga membuatnya tak sadarkan diri pada Jumat (7/2/2020).

"Meninggalnya sekitar pukul 20.30 WIB kemarin (Rabu). Kami langsung bawa pulang pakai ambulance," ungkap sang ayah, Kamis (13/2/2020).

Menurutnya, kondisi putri tercinta itu sempat menurun pada Rabu sore. Tim medis pun memanfaatkan alat pacu jantung terhadap Adila. Namun, upaya itu tak membuat sang anak tetap hidup.

Baca Juga: Digigit Ular saat Tidur, Balita di Cirebon Meninggal Setelah Koma 5 Hari

"Menurun (kondisi kesehatannya) pas sore kemarin," katanya.

Keluarga masih terpukul dengan kejadian itu. Mereka pun enggan berbincang lama ihwal putrinya yang dimakamkan pemakaman umum setempat, Kamis (13/2/2020).

Diketahui, Adila koma setelah digigit ular weling berbisa jenis weling atau Bungarus candidus di tengah tidurnya Jumat malam lalu.

Di RSD Gunung Jati, ‎tim medis berupaya memulihkannya. Sayang, pihak rumah sakit tak memiliki anti bisa atau anti venom jenis ular weling. Pihak rumah sakit terpaksa menyuntikan anti venom jenis ular berbeda. Namun, upaya itu tak membuat bocah perempuan itu sadar dari koma.

Tim medis sebelumnya sempat kesulitan mengidentifikasi jenis ular weling yang menyebabkan AO koma. Jenis ular baru diketahui setelah tim medis berkoordinasi dengan dokter WHO.

Load More