SuaraJabar.id - Wakil Direktur Pelayanan RSD Gunung Jati, Maria mengatakan ular weling yang menggigit Balita bernama Adila (4) tergolong jenis baru yang hidup di Cirebon. Balita Adila meninggal dunia setelah lima hari koma pasca digigit ular weling saat tidur.
Bisa ular weling telah menyerang bagian saraf dan sel darah AO. Bahkan, racunnya dapat menyebabkan pembuluh darah pecah.
"Jenisnya ular weling, jenis yang baru. Hidupnya di wilayah Cirebon, Bungarus candidus Cirebon," terangnya.
"Gejalanya bukan hanya neurotoxic, tapi hemotoxic juga. Jadi racunnya ke darah dan bisa pecah pembuluh darahnya," lanjutnya.
Baca Juga: Digigit Ular saat Tidur, Balita di Cirebon Meninggal Setelah Koma 5 Hari
Secara sederhana, neurotoxic atau neurotoksin sendiri adalah toksin yang beraksi di sel saraf. Sementara hemototoxic atau hemotoksin adalah toksin yang memusnahkan darah merah.
Adila meninggal dunia setelah lima hari koma pasca digigit ular weling. warga asal Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat itu sejak Sabtu (8/2/2020) dirawat intensif di RSD Gunung Jati, Kota Cirebon.
Pihak keluarga syok mendapati anak kesayangan mereka akhirnya menghembuskan nafas terakhir, Rabu (12/2/2020) malam. Adila diduga digigit ular weling di sela tidur hingga membuatnya tak sadarkan diri pada Jumat (7/2/2020).
"Meninggalnya sekitar pukul 20.30 WIB kemarin (Rabu). Kami langsung bawa pulang pakai ambulance," ungkap sang ayah, Kamis (13/2/2020).
Menurutnya, kondisi putri tercinta itu sempat menurun pada Rabu sore. Tim medis pun memanfaatkan alat pacu jantung terhadap Adila. Namun, upaya itu tak membuat sang anak tetap hidup.
Baca Juga: Terkam Itik di Kandang, Ular Sanca 4,5 Meter Kejutkan Warga Kalasan
"Menurun (kondisi kesehatannya) pas sore kemarin," katanya.
Keluarga masih terpukul dengan kejadian itu. Mereka pun enggan berbincang lama ihwal putrinya yang dimakamkan pemakaman umum setempat, Kamis (13/2/2020).
Diketahui, Adila koma setelah digigit ular berbisa jenis weling atau Bungarus candidus di tengah tidurnya Jumat malam lalu.
Di RSD Gunung Jati, tim medis berupaya memulihkannya. Sayang, pihak rumah sakit tak memiliki anti bisa atau anti venom jenis ular weling. Pihak rumah sakit terpaksa menyuntikan anti venom jenis ular berbeda. Namun, upaya itu tak membuat bocah perempuan itu sadar dari koma.
Tim medis sebelumnya sempat kesulitan mengidentifikasi jenis ular weling yang menyebabkan AO koma. Jenis ular baru diketahui setelah tim medis berkoordinasi dengan dokter WHO.
Berita Terkait
-
Digigit Ular saat Tidur, Balita di Cirebon Meninggal Setelah Koma 5 Hari
-
Banyak yang Meninggal Digigit Ular, Panji Petualang Tak Mau Disalahkan
-
Jangan Panik, Begini Pertolongan Pertama Digigit Ular Kobra
-
Bocah 5 Tahun Jadi Korban Gigitan Ular Hingga Terbaring di Rumah Sakit
-
Pertolongan Pertama Digigit Ular, Penyebab Sakit Setelah Kehujanan
Terpopuler
- Kebijakan Gibran Ingin Terapkan Kurikulum AI Diskakmat Menteri Pendidikan
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- Timur Tengah Membara, Arab Saudi dan Qatar Batal Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Piala Dunia 2026?
- 7 HP Murah Kamera Terbaik Mulai Rp 800 Ribu, Lebih Tinggi dari iPhone 16 Pro Max
- Pemain Keturunan Ambon Rp 34,8 Miliar Eligible OTW Ronde 4, Jadi Pelapis Jay Idzes
Pilihan
-
10 Mobil Keluarga di Bawah Rp100 Juta Selain Avanza-Xenia, Kabin Lega Ada Tahun Muda
-
8 Celana Dalam Wanita Terbaik, Nyaman dan Bagus Buat Emak-emak!
-
Bos Port FC Blak-blakan Usai Diundang Ikut Piala Presiden 2025
-
Korban Laporkan Kasus Pelecahan Seksual ke Polisi, Pelaku Diduga ASN Pemkot Solo
-
Prabowo di Singapura: Danantara Diminta "Jiplak" Kesuksesan Temasek!
Terkini
-
Mudah dan Aman! Klaim DANA Kaget Ratusan Ribu Hari Ini Untuk Warga Jabar
-
Harga Mulai 3 Jutaan, iQOO Z10 Tawarkan Spek Premium dengan Desain Stylish
-
Perjalanan Haji Terakhir Apang, Warga Garut Itu Berpulang di Tanah Suci
-
Susah Dapat Kerja? Platform Digital Inovatif Ini Siap Bantu Warga Jabar
-
Terkuak! Dokter Terduga Pemerkosa Pasien Punya Fantasi Seksual Menyimpang