Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Kamis, 13 Februari 2020 | 16:33 WIB
Ilustrasi ular. [Istimewa]

SuaraJabar.id - Wakil Direktur Pelayanan RSD Gunung Jati, Maria mengatakan ular weling yang menggigit Balita bernama Adila (4) tergolong jenis baru yang hidup di Cirebon. Balita Adila meninggal dunia setelah lima hari koma pasca digigit ular weling saat tidur.

Bisa ular weling telah menyerang bagian saraf dan sel darah AO. Bahkan, racunnya dapat menyebabkan pembuluh darah pecah.

"Jenisnya ular weling, jenis yang baru. Hidupnya di wilayah Cirebon, Bungarus candidus Cirebon," terangnya.

"Gejalanya bukan hanya neurotoxic, tapi hemotoxic juga. Jadi racunnya ke darah dan bisa pecah pembuluh darahnya," lanjutnya.

Baca Juga: Digigit Ular saat Tidur, Balita di Cirebon Meninggal Setelah Koma 5 Hari

Secara sederhana, neurotoxic atau neurotoksin sendiri adalah toksin yang beraksi di sel saraf. Sementara hemototoxic atau hemotoksin adalah toksin yang memusnahkan darah merah.

Adila meninggal dunia setelah lima hari koma pasca digigit ular weling. warga asal Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat itu sejak Sabtu (8/2/2020) dirawat intensif di RSD Gunung Jati, Kota Cirebon.

Pihak keluarga syok mendapati anak kesayangan mereka akhirnya menghembuskan nafas terakhir, Rabu (12/2/2020) malam. Adila diduga digigit ular weling di sela tidur hingga membuatnya tak sadarkan diri pada Jumat (7/2/2020).

"Meninggalnya sekitar pukul 20.30 WIB kemarin (Rabu). Kami langsung bawa pulang pakai ambulance," ungkap sang ayah, Kamis (13/2/2020).

Menurutnya, kondisi putri tercinta itu sempat menurun pada Rabu sore. Tim medis pun memanfaatkan alat pacu jantung terhadap Adila. Namun, upaya itu tak membuat sang anak tetap hidup.

Baca Juga: Terkam Itik di Kandang, Ular Sanca 4,5 Meter Kejutkan Warga Kalasan

"Menurun (kondisi kesehatannya) pas sore kemarin," katanya.

Load More