SuaraJabar.id - Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna menyatakan pihak Jasa Marga siap melakukan perbaikan dan penataan kembali lokasi titik longsor di Kampung Hegarmanah, Desa Sukatani, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat.
Dana yang disiapkan itu disebut berasal dari dana CSR Jasa Marga. Selanjutnya, dana CSR tersebut bakal digunakan juga untuk membantu perbaikan rumah warga yang tertimbun.
"Yang longsor kemarin sudah rapat dengan Jasa Marga. Jasa Marga dalam dua Minggu ini mereka siap untuk mengeluarkan satu tahun CSR nya untuk memperbaiki itu," ucap Aa Umbara saat ditemui usai memberikan kuliah umum di Fakultas Fisip Universitas Jenderal Ahmad Yani (Unjani) Kota Cimahi pada Jumat (14/2/2020).
"Dan nanti nilainya berapa? Tetap pemerintah daerah membantu," sambung dia.
Baca Juga: Cipularang Longsor karena Permukaan Air Tinggi di KM 118
Aa Umbara mengatakan, masyarakat yang lahannya berada di titik longsor tidak perlu direlokasi ,namun harus ada penataan lagi di lokasi tersebut.
Maksudnya dari penataan tersebut, jelasnya, Jasa Marga akan membeli sebagian lahan tanah yang terkena longsor. Kemudian, Jasa Marga diminta untuk melakukan penghijauan dengan menanam tanaman keras.
Hal itu pun sudah dijelaskannya, saat melakukan rapat bersama penanganan bencana longsor di Padalarang.
"Enggak (relokasi) juga cuma yang tiga hektare yang satu hektarenya dibeli Jasa Marga. Kemudian ditanami tanaman keras jangan dipakai sawah. Kalau dipakai sawah, tanah sekarang ini yang dipakai tol gembur (tanahnya). (Mungkin) dulunya kayaknya tanah yang di sana kayak gitu. Kalau dibeli, bisa kuat lagi. Kita sudah kasih masukan, beli aja sama Jasa Marga terus di kasih pohon-pohon keras," ucapnya.
Untuk diketahui, tebing setinggi kurang lebih 20 meter longsor dan materialnya menimpa rumah warga di Kampung Hegarmanah, Desa Sukatani, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat.
Baca Juga: PVMBG Kirimkan Tim Selidiki Penyebab Longsor Hegarmanah
Kejadian longsor tersebut, terjadi pada Selasa (11/2/2020) malam, sekira pukul 19.00 WIB. Selain menimbun rumah warga, material tanah pun menimbun persawahan.
Berita Terkait
-
Jasa Marga Catat 2,1 Juta Kendaraan Kembali ke Jabotabek
-
Dedi Mulyadi Tegur Langsung Jeje Govinda Perkara Bawa Anak ke Kantor Dinas di Jam Kerja
-
Warganet Tanya Soal Jeje Govinda Bawa Anak ke Kantor, Kang Dedi Mulyadi Samakan Dengan Nabi
-
Beda Reaksi Dedi Mulyadi Soal Lucky Hakim ke Jepang demi Anak vs Jeje Govinda Bawa Anak ke Kantor
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
UMKM Perhiasan Batu Alam Jangkau Pasar Internasional Berkat BRI
-
Kasus Korupsi Dana Hibah NPCI Jabar Diduga Rekayasa, Terungkap di Persidangan
-
Prestasi Mendunia dan Membanggakan: BRI Raih Euromoney Private Banking Awards 2025 di London
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI
-
Berdayakan UMKM Go Global, BRI Hadirkan Binaannya di FHA-Food & Beverage 2025 Singapura