Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Senin, 17 Februari 2020 | 22:18 WIB
Foto longsor Tol Cipularang yang diambil pada Selasa (11/2/2020) dan disebar kembali sebagai hoaks pada Minggu (16/2/2020). (Ist)

"Rembesan dari genangan air ini yang mengakibatkan meningkatnya muka air tanah dan tekanan pori sehingga tahanan lereng menjadi lemah," katanya.

Hal ini membuat kondisi tanah dan batuan menjadi jenuh air yang menyebabkan bobot masanya bertambah dan kuat gesernya menurun, tanah tidak stabil dan mudah bergerak.

Kondisi tanah yang jenuh air memperlihatkan mekanisme pergerakan tanah mulai bergerak pada bagian bawah yang kemudian menarik lereng bagian atasnya (lereng selatan badan jalan tol).

Kontributor : Cesar Yudistira

Baca Juga: Setelah Longsor Hegarmanah, Rumija Tol Cipali KM 118 Dipasang Cerucuk

Load More