SuaraJabar.id - Peristiwa longsor akibat curah hujan tinggi yang mengguyur Kampung Hegarmanah RT02/RW04, Desa Sukatani, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat pada Rabu (12/2/2020) lalu, juga berimbas pada Ruang Milik Jalan (Rumija) Jalan Tol Cipularang yang terletak sekitar delapan meter dari lokasi longsor tepatnya di Km 118+600 arah Jakarta.
Kekinian, lokasi longsor di KM 118+600 arah Jakarta telah dilakukan pemasangan dolken atau cerucuk dan sandbag pemasangan terpal untuk menghidari meresapnya air hujan secara langsung, pengaliran drainase air hujan, serta menyiagakan petugas pengawasan.
General Manager Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Pratomo Bimawan Putra mengatakan, pihaknya bersama PT Jasamarga Tollroad Maintenance dibantu Ditjen Bina Marga dan BBWS Citarum Kementerian PUPR serta tim ahli telah menyusun rencana penanganan baik untuk penanganan sementara, maupun untuk penanganan permanen.
“Di antaranya adalah pengujian tanah, pemasangan boredpile hingga penyediaan sheetpile baja dan alat pancangnya sebagai alternatif penanganan jika terjadi kondisi darurat,” ujar Bima dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com pada Minggu (16/2/2020).
Saat ini area Jalan Tol Cipularang di sekitar lokasi tersebut masih aman dan lancar untuk dilalui oleh pengguna jalan. Bima mengatakan, Jasa Marga Cabang Purbaleunyi memastikan selama pelaksanaan penanganan area longsor, dua lajur untuk kedua arah baik arah Jakarta maupun arah Bandung dapat dilintasi secara normal.
"Operasional jalan tol tetap berjalan secara normal, selama proses penanganan dampak longsor."
Hingga saat ini telah dilakukan pengujian sondir pada area longsoran untuk mengetahui karakteristik tanah, selanjutnya direncanakan untuk penanganan lereng dengan melakukan perkuatan dengan boredpile dan retaining wall untuk menstabilkan kondisi lereng, serta melakukan penataan saluran air dan perbaikan saluran irigasi.
“Selain itu, penanganan longsor juga dilakukan secara komprehensif dengan mengantisipasi genangan yang tepatnya berada 8 meter dari Rumija KM 118+600 arah Bandung,” katanya.
Jasa Marga Cabang Purbaleunyi selaku pengelola Jalan Tol Cipularang menangani genangan dengan menggunakan lima pompa dengan kapasitas total 450 liter perdetik dan pembersihan material lumpur untuk normalisasi saluran dengan mengoperasikan tiga unit ekscavator untuk pembersihan sedimentasi yang menghambat saluran gorong-gorong.
Baca Juga: Turap Kali Jantung Longsor, Ratusan Rumah di Depok Terendam Banjir
Petugas telah disiagakan untuk melakukan pengawasan di lokasi sekitar. Sementara untuk rencana perbaikan jangka panjang akan dilakukan penataan pada saluran drainase tersebut.
Selain itu, Jasa Marga bersama pemerintah daerah berkomitmen akan membantu masyarakat yang terdampak bencana longsor ini dengan berbagai program bantuan yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini.
Kontributor : Silmi Kaffah
Berita Terkait
-
Bupati Pastikan Jasa Marga Siapkan CSR untuk Korban Longsor Hegarmanah
-
PVMBG Kirimkan Tim Selidiki Penyebab Longsor Hegarmanah
-
Longsor Hegarmanah, Pupuskan Asa Suhaya Nikmati Hasil Panen Sawah Warisan
-
Tarif Tol Naik Mulai Hari Ini, Coba Cek
-
Usai Gelar Aksi di DPR RI, Buruh Bakal Geruduk Kantor Jasa Marga Besok
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
IHR-Merdeka Cup 2025, Penonton Bakal Nikmati Kejuaraan Berkuda di Track Tepi Pantai Pangandaran
-
Dari Kurir Jadi Juragan! Dua Warga Bandung Raup Omzet Ratusan Juta
-
KRL Lumpuh Total Dihantam Gempa Bekasi: 5 Fakta Menegangkan di Balik Normalisasi Cepat
-
Cerita di Balik Layar Pemulihan KRL Usai Gempa Bekasi: Hujan Deras Tak Hentikan Kami
-
Warisan Proyek Mangkrak di Meja Dedi Mulyadi, Sanggupkah Akhiri Kutukan 10 Tahun TPPAS Lulut Nambo?