SuaraJabar.id - Banjir yang terjadi sejak, Selasa (25/2/2020) masih merendam ribuan warga yang tinggal di Perumahan Bumi Nasio Indah, Kelurahan Jatimekar, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi. Sampai dengan Rabu (26/2/2020) siang, banjir masih bertahan dengan ketinggian mencapai satu meter.
Pantauan Suara.com, petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi masih berjibaku mengevakuasi warga. Sebab, masih ada sebagian warga yang memilih untuk bertahan di rumahnya.
Sampai saat ini pula, belum nampak bantuan berupa paket makanan kepada para korban banjir di Perum Bumi Nasio Indah oleh Pemkot Bekasi. Warga yang bertahan di rumah masih harus susah payah mencari kebutuhan makanan.
Meski begitu, Warga Perumahan Bumi Nasio Indah, Naldhy Aprilia (35) mengemukakan alasan memilih bertahan di rumahnya dalam kepungan banjir dibandingkan mengungsi. Diakuinya, meski banjir menggenang, namun dia masih merasa nyaman karena bisa beraktivitas di rumah sendiri.
Baca Juga: Tanggul Citarum di Bekasi Jebol
"Kalau ngungsi kerumah saudara itu kan enggak enak juga. Selagi masih bisa ya di rumah, dari kemarin juga saya di lantai dua bertahan," ujar dia.
Menurut Naldhy selama banjir, ia mengkonsumsi makanan seperti mie instan. Sebab, listrik di wilayahnya itu telah dipadamkan sejak Selasa (25/2/2020) pagi.
"Ya stok mie kebetulan ada, jadi kita senter masaknya kan gelap gitu, masih bisa makan ya alhamdulillah. Semoga hari ini juga air dapat surut sehingga kami dapat beraktifitas seperti biasa."
Meski kerap diterpa banjir saat intensitas hujan tinggi, Naldhy mengaku tetap ingin bertahan di Perum Bumi Nasio Indah. Alasannya, akses di perumahan tersebut cukup srategis.
"Kalau pun pindah susah cari rumah di Kota Bekasi, ada pun aksesnya itu buat kerja enggak cocok. Di sini saya dekat dengan tol langsung. Kalau soal banjir ya enggak setiap hujan banjir masuk ke rumah kan, paling itu di jalan beberapa centimeter saja. Kalau sampai masuk rumah kalau memang ada kiriman dari Bogor dan hujan lebat," katanya.
Baca Juga: Beres-beres Setelah Air Surut, Warga Duta Indah Bekasi: Ini Banjir Terparah
Sementara itu, warga yang beraktivitas terus dibantu petugas BPBD. Petugas bersiaga menggunakan perahu karet nampak bolak-balik mengangkut warga menggunakan perahu karet ke gerbang perumahan.
Wakil Ketua Satuan Tugas BPBD Kota Bekasi Karsono memastikan, pihaknya akan bersiaga di Perum Bumi Nasio Indah sampai debit air surut. Sejauh ini, pihaknya hanya dapat membantu warga dengan menyediakan perahu karet.
"Jadi yang bertahan di rumah apabila ingin keluar rumah itu langsung menghubungi petugas, kami jemput dengan perahu karet," katanya, Rabu (26/2/2020).
Karsono menjelaskan, pada hari kedua ini, tinggi air yang masih cukup parah berada di Perumahan Bumi Nasio. Air masih bertahan hingga ketinggian satu meter. Sementara perumahan lain yang masih digenangi banjir berangsur surut.
"Memang yang masih banjir bukan hanya Bumi Nasio saja, ada di Duta Kranji, Bekasi Barat. Ada juga di Kali Baru, Medan Satria. namun, debit air hanya setinggi 20 centimeter," pungkasnya.
Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah
Berita Terkait
-
Dikritik Karena Pakai Perahu Karet Saat Cek Banjir, Rano Karno Akui Tak Bisa Senangkan Semua Orang
-
Aksi Rano Karno Naik Perahu Karet saat Banjir Dibandingkan dengan Jokowi: Ada yang Sampai Digendong
-
Banjir Bekasi Mengkhawatirkan, Prabowo Langsung Bertindak! Apa yang Dilakukannya?
-
114 Sekolah di Bekasi Rusak Diterjang Banjir, Pimpinan X DPR: Komplit Sudah Penderitaan Siswa
-
Bantu Korban Banjir, Pemprov DKI Kirim 7 Ton Beras ke Bekasi
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?