SuaraJabar.id - Pemerintah Arab Saudi mengeluarkan kebijakan penghentian sementara visa umroh sebagai langkah pencegahan terhadap masuknya virus Corona atau Covid-19.
Kebijakan ini membuat masyarakat khususnya calon jemaah umrah terancam tidak dapat diberangkatkan.
Beberapa biro perjalanan haji dan umrah masih menunggu konfirmasi dan mengimbau kepada calon jemaah untuk tetap tenang dan bersabar.
"Kami harap semua jemaah tenang dan bersabar, insyaallah kami semaksimal mungkin untuk tetap memberangkatkan jemaah, lepas dari itu kejadian force majeure adalah bagian dari ujian untuk kami semua, pasti diberikan jalan yang terbaik oleh Allah,” kata Suverpisor Travel Safari Suci Bandung, Cecep Syarief Hidayat ketika dihubungi, Kamis (27/2/2020).
Terkait keberangkatan umrah terdekat, calon jemaah umrah yang menggunakan jasa Travel Safari Suci sebanyak 78 orang yang akan berangkat pada 5 Maret mendatang.
"Sehubungan dengan group umrah kami pada tanggal 5 maret yang akan datang, semua proses sudah finalisasi termasuk visa sudah keluar semua, namun perhari ini semua flight ke Saudi disetop," kata dia.
Cecep mengungkapkan bahwa pihaknya masih menunggu kepastian dan konfirmasi lebih lanjut dari pihak travel yang berada di Saudi.
"Hanya saja dengan kebijakan pemerintah Saudi saat ini, kami masih menunggu konfirmasi selanjutnya," kata dia.
Cecep mengungkapkan hingga saat ini pihaknya masih melakukan koordinasi dengan pihak penerbangan, jika memang tidak bisa pihaknya akan mengambil langkah penjadwalan ulang atau reschedule.
Baca Juga: Gagal Umrah karena Moratorium Arab, Caloh Jemaah Bogor Menangis
"Kami juga masih berkoordinasi dengan asosiasi, kementerian agama, pihak penerbangan dan lainnya. Jika memang tetap tidak bisa pada waktunya, kemungkinan kami ambil rescheduling keberangkatan,” ucapnya.
Terkait dengan segala fasilitas jamaah, pihaknya berupaya untuk menjamin para calon jemaah agar dapat diberangkatkan ataupun dapat di-reschedule.
“Insyaallah, makanya kami masih koordinasi dengan berbagai pihak tadi, supaya jamaah berangkat dan tidak ada yang dirugikan dengan adanya kebijakan pemerintah Saudi ini," kata dia.
Kontributor : Silmi Kaffah
Berita Terkait
-
Pemerintah Baru Bahas Masalah Kompensasi Jemaah Gagal Umrah Besok
-
Menhub Pastikan Tak Ada Jemaah Umrah Asal Daerah yang Terlantar
-
Menhub Budi Sambangi Jemaah Umrah yang Gagal Berangkat
-
Gagal Umrah, Jemaah Asal NTB Bubarkan Diri
-
Menhub Budi Karya Hubungi AP II Tapi Jemaah Umrah Keburu Tiba di Bandara
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
Terkini
-
Hemat Anggaran di Tengah Pemangkasan Dana Transfer, DPRD Jabar Terapkan WFH Setiap Kamis
-
Survei Cawapres IndexPolitica: Menkeu Purbaya Tiba-tiba di Peringkat 1, Salip Dedi Mulyadi
-
Misteri Busa Awan Hitam Selimuti Subang, Dedi Mulyadi Minta Tim Gabungan Cek
-
Buntut Viral 'Tenda Biru' Google Maps di Halimun Salak, Menhut Raja Juli Tebar Ancaman
-
Buntut Viral 'Tenda Biru' Google Maps di Halimun Salak, Menhut Raja Juli Tebar Ancaman