SuaraJabar.id - PT Kereta Cepat Indonesia China atau KCIC memastikan mengkarantina semua pekerja China Kereta Api Cepat Jakarta - Bandung. KCIC mengklaim memberlakukan prosedur sangat ketat terhadap para pekerja China yang masuk ke Indonesia.
Karantina itu dilakukan selama 2 pekan dalam rangka mencegah penyebaran virus corona.
"Begitu masuk ke Indonesia pun, tenaga kerja China itu harus menjalani karantina selama dua pekan," ujar Direktur TOD dan Legal KCIC, Dwi Windarto di Jakarta pada Senin.
Para tenaga kerja China proyek kereta cepat yang kembali lagi ke Indonesia, kalaupun ada, harus menggunakan Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS) dan KITAS tersebut harus terdapat sertifikasi kesehatan dari pemerintah China.
Baca Juga: 2 Pasien Positif Corona, Posko Gabungan Bakal Dibangun di Jakut
"Walaupun mereka sudah dapat sertifikasi kesehatan dari pemerintah China, mereka harus dikarantina selama dua pekan saat masuk ke Indonesia. Prosedurnya memang begitu," katanya.
Sebelumnya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menegaskan pemerintah tetap berkomitmen proyek kereta cepat Jakarta-Bandung sesuai target selesai pada akhir 2021, sekalipun di China sedang dilanda wabah virus corona Covid-19. Dikatakan Menhub, dari hasil peninjauan langsung dan laporan yang diterima, semua pengerjaan proyek berjalan sesuai dengan rencana dan target sehingga target selesai akhir 2021 optimistis tercapai.
Menhub menegaskan pula sekalipun proyek kereta cepat ini merupakan kerja sama dengan China, namun hal tersebut tidak mengganggu pelaksanaan proyek, termasuk ada tenaga ahli dan peralatan dari China.
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung merupakan Proyek Strategi Nasional yang. dikerjakan oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). Berdasarkan informasi dari PT KCIC, hingga saat ini progres pembangunan mencapai 43,45 persen. Saat ini PT KCIC tengah mengerjakan sebanyak 13 tunnel atau terowongan. Sementara progres pembebasan lahan mencapai 99,96 persen. (Antara)
Baca Juga: Wabah Corona, Buruh China Kereta Api Cepat Tak Boleh Balik ke Indonesia
Berita Terkait
-
2 Pasien Positif Corona, Posko Gabungan Bakal Dibangun di Jakut
-
LIVE STREAMING: Keterangan Menkes Terawan soal 2 Warga Terjangkit Corona
-
Catat! Ini 100 Rumah Sakit Rujukan Virus Corona di Indonesia
-
2 Warga Depok Positif Virus Corona, Ini Kata Gubernur Jabar Ridwan Kamil
-
Warga Jepang yang Bertemu Dua Orang Positif Corona, Pasien ke-24 Malaysia
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah Desain Timeless: Enak Dilihat Sepanjang Waktu, Mulai Rp 30 Jutaan
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Mesin Diesel Harga di Bawah Rp100 Juta
- Selamat Tinggal Mees Hilgers, Penggantinya Teman Dean James
- 5 Alasan Honda Supra X 125 Old Masih Diminati, Lengkap dengan Harga Bekas Terbaru Juni 2025
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Kabin Luas Bukan Toyota, Harga di Bawah Rp80 Juta Pas Buat Keluarga!
-
3 Mobil Toyota Bekas di Bawah Rp80 Juta: Kabin Lapang, Hemat Bensin dan Perawatan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
-
DOR! Dua Bule Australia Jadi Korban Penembakan di Bali, Pelaku Disebut Gunakan Jaket Ojol
Terkini
-
Harga Mulai 3 Jutaan, iQOO Z10 Tawarkan Spek Premium dengan Desain Stylish
-
Perjalanan Haji Terakhir Apang, Warga Garut Itu Berpulang di Tanah Suci
-
Susah Dapat Kerja? Platform Digital Inovatif Ini Siap Bantu Warga Jabar
-
Terkuak! Dokter Terduga Pemerkosa Pasien Punya Fantasi Seksual Menyimpang
-
Sidang Korupsi Hibah NPCI Jabar: Hasil Audit Perkara Kevin Fabiano Dinilai Cacat Hukum