SuaraJabar.id - Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung kembali merawat pasien yang diduga terpapar virus corona Covid-19. Terkini ada tiga orang pasien yang menjalani perawatan di Ruang Infeksi Khusus Kemuning (RIKK).
Direktur Utama RSHS Bandung, dr. Nina Susana Dewi mengatakan, tiga pasien yang diawasi itu telah ditangani dan dilakukan pemeriksaan serta pengambilan sampel.
"Sekarang ada pasien masuk dengan gejala sama dalam pengawasan itu sedang diproses pemeriksaan. Ada tiga tapi masih dalam proses pemeriksaan dan uji laboratorium," ujar Nina di RSHS Bandung, Sabtu (7/3/2020).
Menurut dia, sampel cairan tubuh ketiga pasien tersebut telah dikirim untuk diperiksa di laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan untuk mengetahui positif atau tidaknya virus corona.
Baca Juga: 32 Tahun Bertahta, Sultan Sebut Gaduh Corona Harus Ditangani Afirmatif
"Hasil belum terima, pengumumannya nanti dari Jakarta," kata Nina.
Ketiga pasien tersebut masuk ke RSHS Bandung di waktu yang berbeda-beda. Tiga pasien tersebut mulai dirawat dan diisolasi sejak Kamis (5/3/2020) malam dan Rabu (4/3/2020) malam.
Ia juga mengatakan pihaknya tidak bisa memberitahukan data pasien lebih banyak atas perintah Kementerian Kesehatan RI dan ketiga pasien tersebut sedang dalam penanganan medis. Namun ia hanya menjelaskan bahwa tiga pasien tersebut adalah warga negara Indonesia (WNI).
"Kami hanya bisa menyatakan bahwa memang kami sekarang memeriksa atau melayani pasien dalam pengawasan. Untuk informasi selanjutnya kami serahkan kepada Kementerian Kesehatan," ujar Nina.
Hingga saat ini, kondisi dua dari tiga pasien suspect virus corona yang dirawat di RSHS Bandung mulai membaik. Sedangkan seorang pasien lagi masih menjalani terapi.
Baca Juga: Antisipasi Wabah Corona Covid-19, Siloam Hospitals Bagikan Tips Pencegahan
"Yang satu dalam terapi, mungkin kriterianya sesuai yang harus dimasukkan ke dalam RIKK," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Murka Puan Maharani Soal Aksi Mesum Dokter Priguna: Pengkhianatan Serius Terhadap Etika Kemanusiaan!
-
7 Fakta Kasus Dokter PPDS Priguna Anugerah Pratama: Perkosa Korban Usai Dibius hingga Mau Bunuh Diri
-
Profil Priguna Anugerah Pratama, Dokter PPDS Tersangka Pemerkosaan Diduga Kelainan Seksual
-
Alert! Kemenkes Peringatkan Potensi Peningkatan Covid-19
-
Virus Corona Ngamuk Lagi, Kasus Covid-19 di Singapura Meroket Hingga Dua Kali Lipat
Tag
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- 7 Rekomendasi Sabun Pemutih Wajah, Harga Terjangkau Kulit Berkilau
Pilihan
-
Liga Inggris: Kalahkan Ipswich Town, Arsenal Selamatkan MU dari Degradasi
-
Djenahro Nunumete Pemain Keturunan Indonesia Mirip Lionel Messi: Lincah Berkaki Kidal
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Layar AMOLED Terbaik April 2025
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V50 Lite 4G vs vivo V50 Lite 5G, Serupa Tapi Tak Sama!
-
PT LIB Wajib Tahu! Tangan Dingin Eks Barcelona Bangkitkan Liga Kamboja
Terkini
-
Cianjur Rawan Predator Anak! Ada 17 Kasus Pencabulan dan Pemerkosaan
-
UMKM Perhiasan Batu Alam Jangkau Pasar Internasional Berkat BRI
-
Kasus Korupsi Dana Hibah NPCI Jabar Diduga Rekayasa, Terungkap di Persidangan
-
Prestasi Mendunia dan Membanggakan: BRI Raih Euromoney Private Banking Awards 2025 di London
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI