Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Kamis, 19 Maret 2020 | 15:39 WIB
Bupati Bogor Ade Yasin meninjau daerah longsor di Sukajaya. [Antara]

SuaraJabar.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mengumumkan adanya tiga orang yang tinggal di wilayah Kabupaten Bogor dilaporkan positif virus corona atau covid-19, Kamis (19/3/2020).

Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan pihaknya sempat tidak memantau dua pasien di antaranya yang merupakan ibu dan ibu di wilayah Bojonggede karena tercatat sebagai warga DKI Jakarta.

"Terkait dengan pasien postif di Kabupaten Bogor, memang pada awalnya kita belum mendapat kabar yang terang karena berusuan di Jakarta dan ber-KTP Jakarta tapi tinggal di Kabupaten Bogor jadi tidak terpantau oleh kami," kata Ade Yasin, kepada wartawan di SMPN 2 Cibinong, Kabupaten Bogor.

Berikut kronologi penularan pasien positif virus corona di Kabupaten Bogor :

Baca Juga: Corona Mewabah, Adisutjipto Belum Tutup Jalur Penerbangan Internasional

1. Pasien laki-laki usia 35 tahun, tinggal di Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (KTP Jakarta).

Riwayat Penularan :

  • Tanggal 25 Februari 2020 pasien berdansa tanggo dengan (seorang guru dansa usia 33 tahun).
  • Tanggal 26 Februari 2020 pasien demam dan sembuh 28 Februrari 2020. Pasien pun masuk kerja seperti biasa menggunakan transportasi umum (KRL, MRT, busway dan ojek online).
  • Tanggal 29 Februari 2020 pasien mengeluh tidak bisa mencium bau dengan baik karena alat pencumannya terganggu.
  • Tanggal 7 Maret 2020 pasien merasa nafas berat.
  • Tanggal 12 Maret 2020 pasien diperiksa darah dan rontgen di RS Persahabatan.
  • Tanggal 14 Maret 2020 dilakukan pemeriksaan swab.
  • Tanggal 16 Maret 2020 mengeluh sendi.
  • Tanggal 17 Maret 2020 hasil pemeriksaan swab positif (Informasi via telepon dari Dinas Kesehatan Jakarta Timur).

2. Pasien perempuan usia 67 tahun tinggal di Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (KTP Jakarta). Pasien tersebut merupakan ibu dari pasien pertama.

Riwayat Penularan :

  • Tanggal 27 Februari 2020 penderita mengikuti seminar di salah satu hotel di Jakarta.
  • Tanggal 28 Februari 2020 menjenguk mantan suami ke RS Tarakan yang sakit Pneumonia dan dirawat di rumah sakit tersebut.
  • Tanggal 28 Februari 2020 setelah menjenguk, pasien sakit diare.
  • Tanggal 29 Februari 2020 yang bersangkutan periksa ke dokter di Jakarta. Setelah minum obat selama 4 hari belum sembuh dan kontrol lagi minta dirawat di rumah sakit diagnosa Thypoid.
  • Tanggal 10 maret 2020 penderita dirawat di RS Royal Taruna, setelah dilakukan pengecekan laboratorium dan rontgen paru diketahui ada infeksi paru dengan diagnosa Pneumonia.
  • Tanggal 14 Maret 2020 karena anak keduanya ketakutan bila ibunya kena virus corona dan dibawa ke RS Persahabatan, Jakarta untuk cek laboratorium.
  • Tanggal 16 Maret 2020 malam via telepon oleh Sudinkes Jakarta Timur dengan hasil positif.
  • Tanggal 18 Maret 2020 penderita meninggal dunia.

3. Pasien laki-laki umur 27 tahun warga Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat berprofesi sebagai pramugara.

Baca Juga: Jusuf Kalla: Indonesia Agak Telat Tangani Virus Corona secara Tepat

Riwayat Penularan :

Load More