SuaraJabar.id - Pelaksanaan tes cepat atau rapid test untuk mendeteksi virus corona oleh Pemerintah Kota Bogor di halaman Gelanggang Olah Raga (GOR) Pajajaran Kota Bogor, diikuti oleh 145 orang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) menghasilkan tiga kasus positif dan 142 lainnya negatif.
Sekretaris Daerah Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat, di Kota Bogor, Sabtu (29/3/2020), mengatakan, terhadap orang berstatus ODP yang hasil tesnya negatif dipersilakan kembali ke rumah masing-masing.
Namun, terhadap tiga orang positif akan dilakukan tes lanjutan yakni tes swab di RSUD Kota Bogor untuk mengetahui hasil lebih lanjut.
"Kepada ODP yang hasil tesnya positif juga akan dilakukan pelacakan (tracking) untuk mengetahui peta penyebaran kasus corona," katanya.
Baca Juga: HT Bunuh Bayi Hasil Selingkuh Sama Tetangga, Mayatnya Dibiarkan di Lantai
Menurut Ade Sarip, pelacakan tersebut dilakukan dengan bertanya kepada ODP positif, selama 14 hari terakhir memiliki riwayat bepergian kemana saja dan bertemu siapa saja. "Dari hasil itu bisa dipastikan jumlah ODP akan bertambah lagi," katanya.
Pelaksanaan tes cepat dilakukan oleh petugas dari Dinas Kesehatan Kota Bogor itu dengan metode peserta tidak turun dari kendaraannya. Ada dua jenis kendaraan yang digunakan peserta yakni mobil dan sepeda motor. Karena itu, dibuat dua jalur yakni jalur mobil dan jalur sepeda motor.
Baik jalur mobil dan jalur motor masuk ke lokasi tes melalui Jalan Ahmad Yani. Sampai di lokasi tes, peserta tidak perlu turun dari kendaraan, tapi petugas pelaksana tes yang menghampiri ke kendaraan, mengukur suhu tubuh dengan thermo gun dan mengambil sampel darah. Peserta menunggu sekitar 15 menit sudah diketahui hasilnya.
Sementara itu, data terbaru di Dinas Kesehatan Kota Bogor untuk pemetaan corona menyebutkan, sampai Sabtu pukul 14:00 WIB orang berstatus ODP jumlahnya 618 orang, selesai 101 orang dan masih dalam pemantauan 517 orang.
Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) ada sebanyak 41 orang, selesai enam orang, masih dalam pengawasan rumah sakit 27 orang, serta meninggal dunia delapan orang.
Baca Juga: Sebar Hoaks Pasien Corona Meninggal, Polisi Lepas Lagi Pelakunya
"Dari delapan orang yang meninggal dalam status PDP sudah dilakukan tes swab, tapi hasilnya belum keluar dari Litbangkes Kementerian Kesehatan," kata Ade.
Berita Terkait
-
Alert! Kemenkes Peringatkan Potensi Peningkatan Covid-19
-
Virus Corona Ngamuk Lagi, Kasus Covid-19 di Singapura Meroket Hingga Dua Kali Lipat
-
Berharap Tak Ada Covid Lagi, Doa Pilu Juliadi di Makam Istrinya yang Meninggal karena Virus Corona
-
Kasus Covid-19 Varian JN.1 Naik Hingga 43 Persen, Paling Banyak Pasien Tidak Alami Gejala?
-
Kasus COVID-19 di Indonesia Mulai Naik, Ini Perbandingan Update Virus Corona Asia Tenggara
Tag
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
UMKM Perhiasan Batu Alam Jangkau Pasar Internasional Berkat BRI
-
Kasus Korupsi Dana Hibah NPCI Jabar Diduga Rekayasa, Terungkap di Persidangan
-
Prestasi Mendunia dan Membanggakan: BRI Raih Euromoney Private Banking Awards 2025 di London
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI
-
Berdayakan UMKM Go Global, BRI Hadirkan Binaannya di FHA-Food & Beverage 2025 Singapura