SuaraJabar.id - Pemerintah Kota Bogor akan lockdown. Kekinian Kota Bogor menyiapkan dua skenario lockdown jika Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan lockdown.
Namun keputusan ini dilakukan jika sudah ada keputusan dari pemerintah pusat. Dua skenario lockdown yakni rencana A, lockdown di pusat kota yang akan menutup lima akses jalan utama di pusat kota.
Sementara, rencana B, lockdown di seluruh kota dengan menutup sembilan akses jalan menuju ke Kota Bogor.
“Lockdown itu kewenangan Presiden, tetapi Kota Bogor mempersiapkan langkah-langkah apa saja apabila lockdown karena kita harus mengikuti. Tadi kita bahas teknis, persiapan dan skenarionya dan hari ini kami sudah melakukan rapat dengan Bupati Bogor,” ujar Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim dalam video conference, Senin (30/3/2020).
Baca Juga: Mulai 1 April, KAI Hentikan Perjalanan Kereta Sukabumi-Bogor dan Cianjur
Dedie mengemukakan, Bupati Bogor juga menyampaikan kendala karena Kabupaten Bogor luas sekali. Ada 40 kecamatan dan ada banyak jalan yang menghubungkan wilayah-wilayah kota lain, seperti Bekasi, Depok, DKI Jakarta, Lebak, Cianjur dan Kota Bogor.
“Kesepakatan saya dengan Bupati Bogor kami lebih mendorong lockdown dilakukan di DKI Jakarta terlebih dahulu, kalau Kota dan Kabupaten Bogor menilai lockdown itu penting. Tapi lockdown bukan haya keputusan lokal dan harus ada dasar hukum. Pada prinsipnya kita siap, kami yakin masyarakat mendukung, tapi sosialisasi harus dilakukan agar masyarakat tahu,” tuturnya.
Rencananya, Senin (30/3/2020) ini, Gubernur Jawa Barat akan melakukan teleconference dengan beberapa kepala daerah dan juga berkonsultasi dengan pemerintah pusat mengenai rencana lockdown.
“Intinya jangan sampai salah, karena harus ada kesiapan baik itu aspek sosial, ekonomi, keamanan dan menjamin masyarakat agar bisa beraktivitas,” ujar Dedie.
Jika lockdown diberlakukan kata Dedie, tidak semua warga bisa melintas di jalan raya. Namun pengecualian bagi yang akan ke rumah sakit, tenaga medis, distribusi sembako, tetapi pada intinya tidak ada kepentingan lain selain urusan penyelamatan warga atau yang berhubungan Covid-19.
Baca Juga: Bogor Akan Lockdown, Tunggu Keputusan Anies di Jakarta
“Ini harus ada semacam penyaringan, enggak bisa seenaknya jalan-jalan bawa anak, semuanya harus terkontrol,” jelasnya.
Pada kesempatan itu ia menjelaskan, tidak ada sembako yang disebar ke warga. Namun saat ini sudah ada program kesejahteraan masyarakat melalui Program Keluarga Harapan (PKH) dengan jumlah penerima sebanyak 69 ribu KK (Kepala Keluarga).
“Mungkin nanti tinggal nilainya dinaikkan, misalnya ada bantuan dari provinsi nanti dimasukkan,” katanya.
Sementara itu, saat disinggung kondisi tenaga medis di Kota Bogor, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat menyampaikan, sementara ini kondisi tenaga medis terbilang masih cukup.
Pemkot Bogor rencananya akan memberikan insentif sebagai penghargaan (reward) bagi tenaga medis yang khusus menangani Covid-19.
”Kami sedang hitung dan revisi anggaran khusus untuk tenaga medis dari BTT (Biaya Tak Terduga). Termasuk juga untuk kebutuhan APD, membangun, merombak ruang isolasi di RSUD Kota Bogor,” katanya.
Berita Terkait
-
Jokowi: Pekerja Informal Terpaksa Mudik karena Penghasilannya Hilang
-
Tak Tahan Ingin Menyentuh Wajah? Coba Ikuti 4 Tips Sederhana Ini!
-
Anang Hermansyah Rutin Olahraga Selama Tak Bisa Keluar Rumah
-
CEK FAKTA: Benarkah Jokowi Tegur 3 Kepala Daerah karena Umumkan Lockdown?
-
3 Fakta Tentang Alat Bantu Pernapasan, Penyambung Hidup Pasien Covid-19
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
Harga Emas Antam Naik Turun, Hari Ini Dibanderol Rp 1.894.000/Gram
-
Termasuk Lawan Montenegro, Ini Jadwal Timnas Indonesia di Piala Dunia Sepak Bola Mini
-
Hati-hati Timnas Indonesia, Alex Pastoor Masuk Daftar Calon Pelatih Ajax Amsterdam
-
Honda Cari Bibit Pembalap Muda di Ajang HDC
-
Profil Pemilik Rupiah Cepat, Pinjol Viral yang Disorot Publik Ternyata Dikuasai Asing
Terkini
-
Reaksi Kocak Anak Kecil Saat Ada Dedi Mulyadi Bicara Soal Barak Militer: Aku Mau Makan
-
Dedi Mulyadi Dikritik Lemhannas: Pendidikan Militer Bukan Solusi Kenakalan Remaja
-
Dua Sungai Meluap, Karawang Diterjang Banjir Parah, Ratusan Warga Terdampak
-
Yuk! Bayar Cicilan Dengan Klaim Link Saldo DANA di Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei
-
Motif Sakit Hati dan Utang, Ayah dan Anak di Cianjur Tega Mutilasi Ibu dan Balita