Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Selasa, 28 April 2020 | 15:12 WIB
Muhammad Jemmi alias Tomy (29), pelaku penembakan di Tol Soroja. (AyoBandung)

SuaraJabar.id - Muhammad Jemmi alias Tomy (29) kesal uangnya tak dikembalikan oleh Eep Sujana (50). Tomy pun 3 kali tembak kepala Eep, 1 tembakan meleset.

Aksi penembakan kepala itu dilakukan di Tol Soroja, Bandung, Jawa Barat. Setelah ditembak, mayat Eep dibuang ke sungai.

Mayat Eep dimasukkan ke kalung yang berisi besi. Lalu dibuang ke aliran Curug Jompong.

"Dia ada utang Rp 177 juta, sudah satu tahun tidak ada itikad baik. Saya tembak 3 kali didalam mobil 1 meleset," ucap Tomy saat gelar perkara di Mapolres Cimahi, Cibabat, Selasa (28/4/2020).

Baca Juga: Viral Video Penembakan di Poso, dari CCTV hingga Warga Sekitar

Awalnya ia menjemput korban di rumahnya Kampung Bukit Indah Kahuripan, RT 02/16, Desa Ciheulang, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung. Di dalam mobil ia berupaya menagih utang bisnis jual beli mobil, namun korban terlihat tidak ada itikad baik untuk memberikan uang pada pelaku.

Di tengah tol soroja, pelaku menembak korban hingga tewas seketika.

"Yang bersangkutan (korban) nggak punya itikad baik selama 2 jam saya tanya di perjalanan. Saya buang di Sungai Citarum," katanya.

Kapolres Cimahi, AKBP M Yoris Maulana Yusuf Marzuki mengungkapkan, penangkapan tersangka berawal dari penemuan mayat korban pada 10 April 2020 lalu.

Saat ditelusur keterangan saksi sebelum ditemukan tewas korban dijemput pelaku. Pembunuhan itu juga disaksikan kedua rekan pelaku didalam mobil yang ikut menjemput korban menggunakan satu mobil minibus. Pada bagian kaca mobil nampak lubang bekas 1 peluru yang meleset.

Baca Juga: CEK FAKTA: Geger Penembakan di Monjali, Polda DIY Beberkan Kebenarannya

"Tersangka tagih kepada korban untuk kembalikan uang. Karena nggak mau korban dijemput keliling sampai Tol Soroja. Akhirnya korban ditembak 3 kali, 2 kena 1 meleset," beber Yoris.

Setelah meninggal, korban kemudian dibawa ke rumah tersangka. Tersangka membawa besi katrol sebagai pemberat.

Sedangkan dua rekannya memilih pergi saat di jalan tol menggunakan angkutan online sebab tak tahu masalah korban dengan tersangka. Setelah itu, tersangka membeli tali tambang untuk mengikat korban.

Setelah berkeliling, korban akhirnya dibuang di Sungai Citarum. Untuk menghilangkan jejak, korban dipasang besi katrol agar tidak mengambang.

"Korban kemudian ditemukan mengpung di Sungai Citarum 10 April 2020 pukul 18.00 WIB," terang Yoris.

Load More