SuaraJabar.id - Seorang Pasien berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) gagal kabur dari RSUD Sayang Kabupaten Cianjur, Jumat (1/5/2020) tengah malam. Diduga sang pasien depresi.
Pasien yang pecahkan kaca itu seorang laki-laki asal Kecamatan Campaka. Dia dirawat di ruang isolasi di Gedung Flamboyan RSUD Sayang Cianjur sejak lima hari lalu dengan status ODP.
Namun pada Jumat tengah malam, pasien yang dirawat di lantai tiga itu mencoba kabur dengan memecahkan kaca pintu ruang isolasi.
Beruntung aksinya itu segera diketahui oleh petugas keamanan yang berjaga di ruang isolasi Covid-19 di RSUD Sayang Cianjur. Meski sempat melawan, akhirnya pasien yang sudah hampir keluar gedung pun kembali masuk ke ruangan untuk menjalani perawatan medis.
Baca Juga: Update Pasien RSD Wisma Atlet 1 Mei: 737 Positif, 38 PDP, 64 ODP
"Betul tadi malam ada pasien yang mencoba kabur dari ruang isolasi. Kaca pintu ruangan dipecahkan, pasien keluar dari celah tersebut. Tapi segera diamankan. Sekarang sudah beristirahat lagi di ruangan," ujar Direktur RSUD Sayang Cianjur, Ratu Tri Yulia, Sabtu (2/4/2020).
Pasien tersebut sudah menjalani perawatan di ruang isolasi selama 5 hari. Pasien sempat beralasan selama dirawat dia seperti diabaikan keluarga lantaran tidak pernah ada yang menjenguk.
"Faktor utamanya kemungkinan depresi. Mungkin pasien ingin ada yang jenguk, tapi sesuai protokol keamanan Covid-19, pasien hanya akan dipantau petugas kesehatan hingga dipastikan sembuh," tuturnya.
Meski sudah kembali tenang dan masuk ke ruangan, aksi nekat itu membuat tangan pasien tersebut mengalami luka ringan. Pasalnya kaca dari pintu ruangan dipecahkan dengan menggunakan tangan, sehingga ada pecahan kaca yang melukai pergelangannya.
"Ada luka ringan di bagian tangan. Tapi sudah diobati," tuturnya.
Baca Juga: Pemudik Berstatus ODP Terjaring di Check Point Bundaran Waru
Untuk mencegah hal serupa terjadi, RSUD Sayang akan meningkatkan keamanan di gedung khusus penanganan Covid-19.
Berita Terkait
-
Jalur Puncak Hari Ini: Pemudik Balik Campur Wisatawan, Macet Tak Terhindarkan?
-
Kronologi Kecelakaan Maut di Cianjur, Bus Serempet Motor Hingga Lansia Tewas
-
Ramzi Dilantik jadi Wabup Cianjur, Penampilan Anak dan Istri Disebut seperti Tertukar
-
Ramzi Dilantik Prabowo, Masih Tak Percaya Jadi Wabup Cianjur
-
Dari Panggung Hiburan ke Kursi Wakil Bupati Cianjur, Ramzi Masih Tak Percaya Dilantik Prabowo
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
'Siiiu' Ala Zahaby Gholy, Ini Respon Cristiano Ronaldo Usai Selebrasinya Dijiplak
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
Terkini
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?