SuaraJabar.id - Seorang laki-laki bernama Supriyanto alias Rian yang meninggal dunia di sebuah salon kecantikan di Kampung Cibungur III Desa Talagamurni, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi pada Senin (5/5/2020) berstatus sebagai orang dalam pemantauan (ODP) virus Corona.
Ketua Satgas Covid Kecamatan Jampang Kulon, Raden Givan menyatakan, karena ODP maka dilakukan tracing kepada orang-orang yang telah kontak dengan Rian. Termasuk istri Rian, yang merupakan warga Kampung Gandasoli, Desa Ciparay, Kecamatan Jampang Kulon, Kabupaten Sukabumi.
Rian dengan istrinya sudah menikah selama 1 tahun dan belum memiliki anak.
"Terduga ODP Cibitung bernama asli Supriyanto dia berasal dari Lampung dan tinggal di Jakarta (tepatnya) kebon Jeruk. Terduga memang bekerja sebagai supir antar galon Bogor-Jakarta dan rutin pulang ke Jampang setiap 10 hari sekali dan tiap pulang kurang lebih 2 hari di rumah, tidak pernah lama," ujar Givan seperti diwartakan Sukabumiupdate.com--jaringan Suara.com.
Baca Juga: Korbannya Tewas, Penjambret Sadis Berjaket Ojol Telan Tramadol Biar Berani
Menurut Givan, 3 minggu yang lalu Rian pamit untuk ke pergi ke Jakarta mencari pekerjaan lain. Setelah itu, Rian tak ada kontak sama sekali dengan istrinya.
"Terhitung semenjak keluar rumah pada 3 minggu lalu, pasien lost contact dengan istri. Ditelepon tidak aktif," jelasnya.
Hingga akhirnya ada kabar bahwa Rian meninggal di kosan yang dihuni perempuan pekerja Salon Cantik di Kampung Cibungur III Desa Talagamurni, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi, Senin malam itu.
Menurut Givan, dari hasil pemeriksaan istri Rian tak menunjukan gejala apapun yang mengarah ke Covid-19. "Tidak mengalami gejala apapun dan tidak ada gejala pneumonia mengarah ke Covid-19," tukasnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Cibitung, Yogi Yanto mengatakan, Rian yang meninggal dunia di salon punya riwayat asma. Yogi menyatakan, meninggalnya pada Senin malam, namun laporan dilakukan pada Selasa subuh, sehingga sudah beberap jam dari waktu kematiannya.
Baca Juga: Tewaskan Wanita, Jambret Sadis di Tambora Suka Nyamar Jadi Sopir Ojol
Menurut Yogi, tim dokter Puskemas Cibitung bersama tim surveilence sudah melakukan pemeriksaan baik itu secara infeksi ataupun anamnesa dengan pihak terkait di lokasi meninggalnya pria tersebut.
Dari hasil pemeriksaan tidak ada mengarah ke Covid-19.
"Dan tim medis (Puskemas Cibitung) berkoordinasi dengan pihak RSUD Jampang Kulon, untuk dilakukan pengambilan (sampel untuk uji) lab. Tapi menurut pihak RS (waktu kematiannya) sudah kelewat terlalu lama sehingga (sampel yang diperiksa) tidak menimbulkan hasil," kata dia.
Yogi mengatakan, kemungkinan laki-laki tersebut meninggal karena jantung.
"Jadi kemungkinan dari jantung, kalau menurut dokter kami dari puskesmas. Karena tidak ada riwayat (gejala Covid-19) apakah itu demam batuk pilek," ucapnya.
Yogi menuturkan, tempat kejadian meninggalnya Rian di Kecamatan Cibitung sedangkan orang orang yang pernah kontak dengan Rian berada di Kecamatan Jampang Kulon. Pemantauan dilakukan bukan kepada orang yang kontak di Jampang Kulon saja, tapi dengan yang kontak di Cibitung sebab, tempat penemuan pria tersebut berada kosan-kosan wanita yang merupakan temannya.
"Makanya kami bersama-sama melakukan pemantau, apalagi dia meninggalnya di tempat kos-kosan teman perempuannya (yang) kerja di Salon Cantik. Kami juga akan mendata tempat kos-kosan tersebut, dari mana saja asal mereka," kata dia.
Berita Terkait
-
Fakta Ngeri Tukang Jagal Pemutilasi Eks Istri Siri: Nyabu Dulu, Fauzan Kondisi Nge-Fly saat Penggal Kepala Korban
-
Geger Bule Swiss Tewas di Kosan Tanjung Priok, Korban Filip Sempat Curhat soal Cewek Misterius ke Pemilik Kos
-
Polisi Identifikasi Penemuan Mayat Tanpa Kepala di Muara Baru, Inisialnya SH
-
Detik-detik Temuan Mayat Wanita Tanpa Kepala di Muara Baru Jakut, Berawal dari Kantong Besar Mengambang
-
Ngeri! Geger Mayat Wanita Tanpa Kepala di Muara Baru Jakut, Korban Pembunuhan?
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
Disambangi Bos Persib, Begini Komentar Dedi Mulyadi
-
KPU Kota Bandung Pastikan Santunan Puluhan Juta Bagi Keluarga Petugas KPPS yang Meninggal Dunia
-
Pj Gubernur Jabar Minta Semua Pihak Tenang Sikapi Hasil Quick Count
-
Pilgub Jabar: Menang Versi Hitung Cepat, Dedi Mulyadi Turun ke Sawah
-
Bawaslu Kota Tasikmalaya Telusuri Dugaan Praktik Politik Uang