SuaraJabar.id - Rabu malam yang tenang bagi ribuan penumpang KRL Commuter Line mendadak berubah jadi penuh tanda tanya. Tiba-tiba, laju kereta melambat dan berhenti total di tengah perjalanan. Penyebabnya? Gempa Magnitudo 4,9 yang mengguncang Bekasi dan terasa hingga Jakarta.
Selama kurang lebih 40 menit, kereta tak bergerak, memicu kebingungan dan sedikit kepanikan. Namun, KAI Commuter berhasil menormalkan kembali situasi dengan cepat.
Di balik penantian itu, ada serangkaian aksi krusial yang terjadi. Berikut adalah 5 fakta menegangkan di baliknya!
1. Pemicunya Gempa Dangkal, Getarannya Terasa Kuat
Semua berawal pada pukul 19.54 WIB. BMKG mencatat gempa berkekuatan Magnitudo 4,9 berpusat di darat, 14 km tenggara Kabupaten Bekasi.
Yang membuatnya terasa begitu kuat adalah kedalamannya yang super dangkal, hanya 10 kilometer. Inilah yang membuat getarannya "menampar" permukaan tanah dengan keras, memaksa KAI mengambil tindakan darurat.
2. Keputusan Kritis dalam Hitungan Detik: Semua Kereta Berhenti!
Begitu guncangan terdeteksi, protokol keselamatan tertinggi langsung diaktifkan. KAI Commuter mengambil keputusan tegas menghentikan seluruh perjalanan KRL di semua lintas. Ini dilakukan untuk satu alasan utama mencegah skenario terburuk seperti anjloknya kereta jika ternyata ada kerusakan pada rel atau jembatan.
"Faktor keamanan menjadi hal yang paling utama," tegas VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus.
3. "Operasi Senyap" di Sepanjang Rel
Baca Juga: Cerita di Balik Layar Pemulihan KRL Usai Gempa Bekasi: Hujan Deras Tak Hentikan Kami
Saat Anda dan penumpang lain menunggu di dalam gerbong, di luar sana puluhan petugas KAI sedang melakukan "operasi senyap". Mereka bergerak cepat menyisir setiap jengkal rel dan jembatan di seluruh wilayah operasional.
Mereka adalah mata dan telinga KAI di lapangan, yang memastikan tidak ada rel bengkok, tanah ambles, atau struktur jembatan yang retak akibat gempa.
4. Timeline 40 Menit yang Menentukan
Bagi penumpang, mungkin terasa lama. Tapi di ruang kontrol dan di lapangan, 40 menit itu adalah waktu yang sangat krusial. Mari kita bedah timeline-nya:
- 19.54 WIB: Gempa terjadi.
- 19.55 WIB: Perintah penghentian seluruh KRL dikeluarkan.
- 19.55 - 20.28 WIB: Petugas menyisir dan memeriksa kondisi jalur rel dan jembatan.
- 20.28 WIB: Laporan "Lampu Hijau"! Petugas menyatakan seluruh jalur aman untuk dilintasi.
- 20.35 WIB: Perjalanan KRL mulai normal kembali secara bertahap.
5. Kelegaan dan Apresiasi untuk Tim Lapangan
Pada pukul 20.35 WIB, kereta mulai bergerak kembali, membawa kelegaan massal bagi ribuan penumpang. Normalisasi yang super cepat ini membuktikan bahwa sistem mitigasi bencana KAI berjalan efektif.
Berita Terkait
-
Cerita di Balik Layar Pemulihan KRL Usai Gempa Bekasi: Hujan Deras Tak Hentikan Kami
-
Cerita dari Stasiun Cilebut: Terjebak dalam Gelap, Pasrah di Tengah Hujan dan Lautan Manusia
-
Tsunami dari Gempa M 8,7 Rusia Menuju Indonesia? Perintah Tegas BNPB untuk 5 Provinsi Ini
-
Sejarah Gempa yang Mengguncang Kabupaten Bekasi
-
Nekat Terobos Banjir di Deltamas, Puluhan Motor dan Mobil Kandas, Arus Lalu Lintas Macet Parah
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Dedi Mulyadi: Satu Kecamatan Satu Lapangan Sepak Bola Standar Profesional
-
BRI Dorong Pertumbuhan Inklusif lewat Penyaluran KUR Senilai Rp147,2 triliun
-
Hindari Jebakan Phishing, Cek di Sini Daftar Kanal Resmi BRI
-
Stop! Wajah Kusam Bukan Lagi Simbol Maskulin 2025: Inilah 4 Rahasia Sat-Set Cowok Auto-Glowing
-
Akhir Drama Viral Ojol vs Opang di Rancaekek, Sepakat Damai Usai Mediasi Polisi