SuaraJabar.id - Asep Gunawan sudah miskin sebelum wabah virus corona datang. Tapi wabah corona membuat Asep makin jatuh mskin, bahkan melarat tak punya uang.
Warga Kampung Sindangsirna 2 Desa Pasiripis, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi itu sama sekali tak punya pekerjaan. Buruh serabutan yang sehari-hari menjadi penopang hidupnya kini tak lagi menjadi andalan semenjak pandemi Corona.
Keadaan ini memaksa Asep bersama anaknya Aditya Pratama Ramadhan (4 tahun) hidup dari belas kasihan tetangganya. Bersama Aditya, Asep tinggal di rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu), berdinding bilik bambu peninggalan kedua orang tuanya yang sudah meninggal.
Pria berusia 38 tahun itu mengaku sebelum pandemi banyak yang menyuruhnya berbagai pekerjaan yang upahnya tidak seberapa namun cukup untuk makan Asep dan anaknya. Keadaan berubah menjadi serba sulit saat Pandemi melanda.
Baca Juga: Usai Virus Corona, Al Ghazali Ajak Warganet Mendaki Gunung Semeru
Selama cerai sama istrinya satu tahu yang lalu, Asep tidak bisa meninggalkan anaknya. Hal itu yang kemudian menjadi alasan Asep tidak bisa mencari pekerjaan di tempat yang jauh dan untuk waktu yang lama.
"Bukan tidak mau kerja ke luar daerah, namun anak tidak ada yang mengurus, apalagi kondisi sekarang ada virus Corona," lirih Asep.
Rumah peninggalan orang tuanya itu dalam keadaan mengkawatirkan karena sebagian atapnya ada yang sudah ambruk. Menurut Asep jangankan untuk memperbaiki rumah, untuk makan pun sulit.
"Rumah ini pun berada di atas lahan milik orang lain. Kalau lahan miik ada di belakang rumah. Sudah puluhan tahun tidak pernah diperbaiki karena memang tidak ada biaya," jelasnya.
Asep mengaku pernah kedatangan pihak desa yang tujuanya melakukan survei dan mengambil foto keadaan rumah tersebut lalu meminta KTP. Namun tak ada tindak lanjut dari survei tersebut.
Baca Juga: Penelitian Prancis: Perokok Lebih Kebal Virus Corona Covid-19
"Bulan lalu memang pernah ada yang datang dari pihak desa, KTP pun dibawa kalau KK masih ikut ke orang tua dan (KK tersebut) tidak ada. Namun sampai saat ini belum ada informasi lagi (kelanjutan survei)," kata Asep.
Berita Terkait
-
Alert! Kemenkes Peringatkan Potensi Peningkatan Covid-19
-
Virus Corona Ngamuk Lagi, Kasus Covid-19 di Singapura Meroket Hingga Dua Kali Lipat
-
Berharap Tak Ada Covid Lagi, Doa Pilu Juliadi di Makam Istrinya yang Meninggal karena Virus Corona
-
Kasus Covid-19 Varian JN.1 Naik Hingga 43 Persen, Paling Banyak Pasien Tidak Alami Gejala?
-
Kasus COVID-19 di Indonesia Mulai Naik, Ini Perbandingan Update Virus Corona Asia Tenggara
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Rooms Inc d'Botanica Bandung Ikut Semarakkan Program Akhir Tahun Artotel Wanderlust Bertajuk "Serenata Akhir Tahun"
-
Miris! Pelajar SMA Cianjur Jadi Kurir Narkoba Internasional, Raup Untung Puluhan Juta
-
Lari Sambil Donasi, OPPO Run 2024 Kumpulkan Dana untuk Pemberdayaan Disabilitas
-
Sikap Politik PWNU di Pilkada Jabar: Gubernur Terpilih Wajib Kuatkan Persatuan Umat
-
Dapat Bonus Logam Mulia 1 Gram, Yuk Ikuti KPR BRI Property Expo 2024