SuaraJabar.id - Sebanyak 23 warga Depok, Jawa Barat dinyatakan reaktif virus corona usai menjalani pemeriksaan atau rapid test di sejumlah pasar tradisional dan swalayan dengan jumlah sampel sebanyak 990 orang.
Wali Kota Mohammad Idris mengatakan, rapid test dalam upaya penjaringan kasus secara masif dilakukan pemeriksaan di tempat umum yang menjadi potensi penularan.
"Dari 585 sampel di pasar tradisional terdapat 3 orang reaktif, sedangkan di pasar swalayan dari 405 sampel terdapat 20 orang positif, " kata Idris melalui keterangan tertulis, Minggu (17/5/2020).
Menurut dia, hasil rapid test akan ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab PCR di Labkesda Kota Depok.
Rapid test itu digelar di sejumlah pasar di Depok. Seperti Pasar Tugu, Pasar Kemiri Muka, Pasar Sukatani, Pasar Depok Jaya, Pasar Pucung, Pasar Musi, Giant Cimanggis dan Tip Top.
Melihat kondisi penambahan pasien positif corona di Depok, Idris mengatakan, Pemerintah Kota Depok telah sepakat untuk tidak menggelar Salat Idul Fitri berjamaah, atau meminta warga untuk salah di rumah bersama keluarga masing masing. Hal itu dilakukan guna memutus penyebaran rantai virus corona.
Pemkot Depok sendiri tidak memperkenankan Salat Id dilaksanakan secara berjamaah di masjid, musala atau lapangan.
Idris mengatakan, kesepakatan tersebut dicapai oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Depok, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok, Komisi Fatwa MUI Kota Depok dan Dewan Pakar.
"Banyak perasaan yang mungkin kita alami, berat, sedih dan resah. Namun, yakinlah bahwa Allah SWT, Tuhan Yang Maha menolong dapat mengabulkan doa dan ikhtiar kita semua untuk segera keluar dari ujian dan cobaan ini. Aamiin," kata Idris.
Baca Juga: Tes Swab di Pasar Cisalak Depok
Kontributor : Supriyadi
Berita Terkait
-
Perusahaan Farmasi Ini Klaim Temukan Obat Virus Corona Pertama di Dunia
-
Waduh! Sudah Dibebat Cedera, Striker Klub Elite Rusia Ini Positif Corona
-
Viral Video Pasutri Diduga Positif Corona Menolak Dibawa ke Rumah Sakit
-
Cerita Korban Tsunami Banten, Berbagi Beras Agar Tak Kelaparan Saat Corona
-
Keramaian Lalu Lintas saat PSBB di Kota Depok
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Pemberdayaan Perempuan Jadi Kunci BRI untuk Menaikkelaskan UMKM
-
Bye-bye Macet Limbangan! Target Tuntas Tol Cigatas Tembus Garut-Tasik 2027
-
BRI Perkuat Pembangunan Infrastruktur Nasional Lewat Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Rencana Dedi Mulyadi Ganti Konsultan Pengawas dengan Mahasiswa Tuai Kecaman Keras
-
Mitra MBG Disentil Keras, Diwajibkan Sumbang 30 Persen Laba untuk Sekolah