SuaraJabar.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menegaskan kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Summarecon Mal Bekasi bukan untuk membuka kembali mal, melainkan melakukan simulasi penerapan new normal.
Hal tersebut menyusul pemberitaan rencana Jokowi yang akan memimpin pembukaan mal-mal di Bekasi di tengah Covid-19.
"Jadi, tolong berita hari ini bukan membuka mal seperti yang beredar. Ini presiden melakukan simulasi jika nanti mal-nya sudah mulai bisa dibuka," ujar Emil, sapaan akrabnya Ridwan Kamil, usai mendampingi Presiden Jokowi di Summarecon Mal Bekasi, Selasa (26/5/2020).
Karena itu kata Emil, kedatangan Jokowi untuk memastikan kesiapan proses simulasi new normal.
Baca Juga: Menuju New Normal, Jokowi Minta TNI/Polri Pertebal Pasukan di 4 Provinsi
"Itu proses simulasinya seperti apa. Jadi hari ini tidak ada istilahnya pembukaan mal. Kenapa ada orang hari ini? Karena sejak PSBB pun urusan makanan dan obat-obatan memang buka. Di luar makanan dan obat tidak boleh. Bahan pokok pangan ya, makanan," ucap dia.
Mantan Wali Kota Bandung itu juga menyebut, nantinya Summarecon Mal Bekasi yang masuk zona hijau akan mengadaptasi penerapan new normal.
"Ini salah satunya. Summarecon Mall Bekasi ini masuk ke kelurahan yang masuk zona hijau. Itu masukan pak wali. Maka secara aturan, zona hijau adaptasi bisa dilakukan tegap dengan protokol baru," kata Emil.
Lebih lanjut, Emil mengatakan nantinya sesuai dengan arahan Presiden Jokowi akan ada pengerahan aparat TNI dan Polri di titik-titik keramaian seperti mal dan pasar tradisional untuk mendisplinkan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan sesuai pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
"Presiden jokowi sudah memerintahkan panglima TNI dan Polri selama adaptasi baru ini minimal 14 hari itu nanti ada kehadiran secara fisik dari TNI Polri. Di pasar tradisional, di Mal juga. Membuat mendisiplinkan," kata dia.
Baca Juga: Jelang New Normal, Jokowi Tinjau Mal di Bekasi
Kata Emil, jika masyarakat sudah displin, tak perlu lagi ada petugas-petugas untuk mendisplinkan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.
Tag
Terpopuler
- Nyaris Adu Jotos di Acara TV, Beda Pendidikan Firdaus Oiwobo Vs Pitra Romadoni
- Indra Sjafri Gagal Total! PSSI: Dulu Pas Shin Tae-yong kan...
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Kini Jadi Terdakwa Kasus Pencemaran Nama Baik Hotman Paris, Iqlima Kim Dapat Ancaman
- Minta Maaf Beri Ulasan Buruk Bika Ambon Ci Mehong, Tasyi Athasyia: Harusnya Aku Gak Masukkan ke Kulkas
Pilihan
-
Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
-
Sah! OJK Cabut Izin Usaha Jiwasraya, Tak Singgung Nasib Nasabah
-
Jokowi Sentil Megawati Usai Larang Kepala Daerah PDIP Ikut Retreat
-
Jika Gagal Penuhi Target Ini, Petinggi Persija: Carlos Pena Out!
-
5 Rekomendasi HP Rp 5 Jutaan Terbaru Februari 2025, Performa Handal
Terkini
-
Viral, Remaja Bermesraan di Pacuan Kuda Legokjawa Pangandaran di Gerebek Warga
-
Erik Hilang Saat Memancing, Tim SAR Gabungan Sisir Perairan Geopark Sukabumi
-
Polda Jawa Barat Amankan Tiga Penipu Asal Nigeria
-
Tumpas Korupsi, Target Ayep Zaky - Bobby Maulana di 100 Hari Pertama Jabat Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi
-
Resmi Jabat Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang: OPD Kalau Tidak Fatsun Saya Ganti, Mutasi dan Rotasi