SuaraJabar.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengemukakan, pemerintah akan memulai adaptasi New Normal dengan menggerakan perekonomian sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Emil, sapaan Ridwan Kamil, menuturkan pihaknya akan memberlakukan hal tersebut dengan melihat data yang ada. Jika Jawa Barat sudah zona hijau, maka akan diterapkan adaptasi moralitas baru, bukan pelonggaran atau relaksasi pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
"Intinya bahwa ekonomi ini harus perlahan-lahan mulai beradaptasi. Di Jawa Barat kata kuncinya adaptasi, bukan pelonggaran (PSBB), bukan relaksasi, tapi adaptasi terhadap moralitas baru. Bagaimana adaptasi? Kami di Jawa Barat harus berbasis data. Kalau datanya memungkinkan, maka adaptasi bisa dilakukan," ujar Emil di Summarecon Mal Bekasi, Selasa (26/5/2020).
Emil menyebut di Jawa Barat ada lima level yang diumumkan. Level paling hitam tidak ada, zona merah masih ada tiga wilayah, kemudian ada 19 wilayah zona kuning, lima wilayah zona biru. Namun belum ada yang zona hijau.
Baca Juga: Sebut New Normal Masih Wacana, Menteri Mahfud MD: Belum Keputusan
"Tapi kalau di-zoom ke dalam kelurahan, level zona merah banyak yang sudah hijau. Ini salah satunya. Summarecon Mal Bekasi ini masuk ke kelurahan yang masuk zona hijau. Itu masukan Pak Wali (Kota Bekasi)," ucapnya.
Karena itu, kata Emil, jika sudah ada kelurahan yang zona hijau, adaptasi bisa dilakukan dengan protokol New Normal.
"Maka secara aturan, zona hijau adaptasi bisa dilakukan tegap dengan protokol baru," kata Emil.
Mantan Wali Kota Bandung itu mengatakan, nantinya dalam protokol kesehatan New Normal, tempat usaha harus mengumunkan pembatasan jumlah kapasitas pengunjung.
"Tempat usaha wajib mengumumkan berapa kapasitas. Kalau tadinya mungkin 10.000 sekarang mungkin diumumkan hanya 5.000. Gimana tahunya sudah 5.000? Nanti satpam-satpam di depan akan menghitung. kalau sudah lewat maka yang d atas 5.000 antre dulu di luar, di sebuah tempat. Nanti orang keluar dia masuk," tutur Emil.
Baca Juga: Emil Pastikan Kedatangan Jokowi ke Mal Summarecon untuk Simulasi New Normal
Kemudian untuk tempat usaha seperti restoran, juga harus mengumumkan jika hanya menerima 50 persen jumlah meja dari yang disediakan.
Berita Terkait
-
Kasih Selamat ke Pramono-Rano Karno, RK Malah Diledek: Bener kan Pak, Cari Kerja di Jakarta Susah!
-
Ogah Bikin Mobil Curhat Gagasan Ridwan Kamil, Pramono Anung: Curhatnya di Taman Saja
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Cek Langsung Pagar Laut Bekasi, Rieke PDIP Senggol Ridwan Kamil: Ayo Kang, Kok Bisa Ada Sekretariat Bersama
-
Tak Hadiri Penetapan Pramono-Rano Sebagai Gubernur dan Wagub Terpilih, RK Lagi Ada Kerjaan di Luar Negeri
Terpopuler
- Nyaris Adu Jotos di Acara TV, Beda Pendidikan Firdaus Oiwobo Vs Pitra Romadoni
- Indra Sjafri Gagal Total! PSSI: Dulu Pas Shin Tae-yong kan...
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Kini Jadi Terdakwa Kasus Pencemaran Nama Baik Hotman Paris, Iqlima Kim Dapat Ancaman
- Minta Maaf Beri Ulasan Buruk Bika Ambon Ci Mehong, Tasyi Athasyia: Harusnya Aku Gak Masukkan ke Kulkas
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi Realme C75 vs Redmi Note 14, Duel Sengit HP 4G Rp 2 Jutaan
-
Buntut Ricuh Lawan Persib, Persija Jakarta Dapat Sanksi Berat, Ini Daftarnya
-
Termasuk Eks Arsenal, 9 Pemain Australia Kini Cedera Jelang Lawan Timnas Indonesia
-
Stadion Manahan Jadi Venue Final Liga 2
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Terbaru Februari 2025, Kamera Andalan!
Terkini
-
Emak-emak di Sukabumi Geruduk Peternakan Ayam, Tuntut Penanganan Wabah Lalat
-
Samson, Preman Simpenan Sukabumi Tewas Diamuk Massa
-
Pembangunan Jalan Jadi Prioritas Bupati Cianjur di 100 Hari Kerja Pertama
-
Larang Sekolah Gelar Study Tour, Bupati Cianjur: Banyak Orang Tua Murid Berutang untuk Bayar Biaya Perjalanan
-
Minimalisir Kecelakaan Lalu Lintas, Polisi Gelar Ramp Check Kendaraan Besar di Jalur Utama Cianjur