SuaraJabar.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan angka kehamilan yang mengalami kenaikan selama pandemi virus corona Covid-19 juga patut diwaspadai.
Hal tersebut disampaikannya melalui cuitan yang diunggah ke akun Twitter @ridwankamil, Selasa (2/6/2020).
Ridwan Kamil berpendapat kehamilan memang tidak berdampak langsung pada pandemi ini, tapi tetap harus diwaspadai.
"Dampak tidak langsung pandemi Covid yang harus juga diwaspadai: Negatif covid tapi Positif hamil," tulis Ridwan Kamil, dikutip Suara.com.
Dalam unggahan itu, Ridwan juga menunjukkan gambar tangkapan layar dari artikel tentang kenaikan angka kehamilan di Cirebon dan Tasikmalaya.
Cuitan ini menarik perhatian warganet untuk memberi berbagai komentar.
"Gpp lah pak, daripada positive miskin," komentar @wahyu_dikabul.
"Siap-siap kang,lonjakan poupulasi penduduk kudu diantisipasi dari sekarang," komentar @fayzoke.
"Udah tahu dampak corona teh harus irit. Ini malah bikin anak teterusan, ya atuh jadi sulit," komentar @ninanura11.
Baca Juga: Karyawan RSUD Situbondo Tertular Corona dari Kluster Masjid Baitur Rahman
"Warga Jabar produkti," komentar dari @HanaNuraini90.
Untuk diketahui, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya mencatat jumlah sebanyak 3.219 ibu hamil selama pandemi Covid-19 atau sejak Januari-Maret 2020.
Dilaporkan AyoBandung.com -- jaringan Suara.com, Rabu (6/5/2020), Kepala Dinas Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan, angka kehamilan di kotanya selama triwulan pertama 2020 cenderung stabil setiap bulannya.
Pada Januari 2020 misalnya tercatat ada 1.111 ibu hamil, Februaru ada 1.106 hamil, dan Maret 1.002 ibu hamil. Totalnya, selama tiga bulan itu ada 3.219 ibu hamil.
Uus menduga pencacatan kontak pertama ibu hamil di Kota Tasikmalaya tak sesuai data asli di lapangan. Artinya, angka di lapangan bisa lebih besar daripada catatan apalagi mengingat layanan posyandu berhenti dna pemeriksaan ibu hamil terkendala selama pandemi.
Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengatakan ada penurunan 10 persen pengguna kontrasepsi sejak Maret hingga April.
Berita Terkait
-
Ridwan Kamil Bagikan Panduan Adaptasi Kebiasaan Baru, Publik Salah Fokus
-
Awalnya Dikira Sakit Ginjal, Wanita Ini Malah Melahirkan Anak Pertamanya
-
KB Proaktif Saat Pandemi, Jogja Bagi Alat Kontrasepsi Langsung ke Akseptor
-
PSBB Jawa Barat Diperpanjang, New Normal Batal atau Berdampingan?
-
Beri Pesan Soal New Normal, Unggahan Ridwan Kamil Malah Bikin Salah Fokus
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Buruan Sikat! Saldo DANA Kaget Rp299 Ribu Menanti Lewat 4 Link Eksklusif, Jangan Sampai Ketinggalan
-
Joget Penuh Kemewahan! Viral Video Pesta Diduga Anggota PAN Ini Bikin Publik Geram
-
Bandung Diterjang Badai! Pohon Beringin Raksasa di Alun-Alun Ujung Berung Tumbang
-
Karyawan Ruko Ini Tewas Setelah 3 Hari Berjuang Melawan Luka Bakar Akibat Truk BBM Terguling
-
Penjara Bukan Solusi? Jabar Uji Coba Pidana Kerja Sosial, Bersih-bersih Tempat Ibadah Jadi Opsi