Perkantoran di Jakarta Kembali Buka, Penumpang di Stasiun Bogor Membludak

SuaraJabar.id - Hari pertama perkantoran di Jakarta kembali dibuka di masa PSBB transisi, penumpang KRL di Stasiun Bogor membludak, Senin (8/6/2020). Bahkan, antrean penumpang mengular sampai ke parkiran kendaraan.

Para penumpang mengantre masuk ke dalam stasiun tanpa adanya physical distancing. Tak ayal, membludaknya pnumpang di Stasiun Bogor ramai menjadi bahan perbincangan warganet di media sosial.

Dari penelusuran Suara.com, topik Stasiun Bogor menduduki posisi teratas dalam daftar trending topic di Twitter. Ada ribuan orang membahas Stasiun Bogor, mereka juga membagikan beberapa foto hingga video penampakan kepadatan di StasiunBogor.

Salah satunya warganet @fazolzol yang mengeluhkan antrean panjang di Stasiun Bogor. Ia mengunggah foto antrean panjang yang mengular sampai ke parkiran kendaraan.

Baca Juga: Senin Hari Ini Jawa Timur Putuskan Perpanjangan PSBB Surabaya Raya

"Stasiun Bogor pagi ini min antre banget hehe @commuterline," kata warganet @fazolzol.

Selain itu, ada pula warganet @create_ynr yang mengaku khawatir membludaknya penumpang di Stasiun Bogor akan menjadi pusat penularan virus corona di Kota Bogor.

"Pak @bimaaryas kalau ada positif baru di Bogor Kota kemungkinan sumbernya di Stasiun Bogor karena buat kerumunan @commuterline," ujarnya.

Tak hanya itu, warganet lainnya juga ikut geram dengan adanya antrean panjang di stasiun. Warganet meminta pemerintah melakukan evaluasi agar pelayanan transportasi umum menjadi lebih baik.

"Entah bagaimana ceritanya, senangnya @commuterline bikin kerumunan di Stasiun Bogor. ANtrean sampai keluar rupanya tidak belajar dari kebijakan yang sudah-sudah. Yang ada bukan new normal ini mah, new infection alias secod wave Covid-19," ungkap @valproat.

Baca Juga: Bocorkan Negaranya Punya Vaksin Covid-19, Perkataan Dubes China Disensor

PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mulai Senin, 8 Juni telah menambah jam operasional KRL dari pukul 6.00 WIB-18.00 WIB menjadi pukul 04.00 WIB-21.00 WIB. Jumlah perjalanan KRL juga ditambah dari 784 perjalanan menjadi 935 perjalanan.